Axel yang saat ini tengah berjalan ke arah mobil Jeep, melihat Daniel yang berjalan ke arahnya. Begitu orang kepercayaannya itu berada tepat di depannya, ia mengeluarkan titahnya.
"Daniel, lebih baik kau ajari wanita itu belajar menembak. Kepalaku saat ini pusing, jadi kau saja yang mengajarinya karena aku ingin beristirahat sebentar di dalam mobil. Jangan mengusik ketenanganku!" Axel sengaja mengeraskan nada suaranya agar Zelyn mendengarnya.
"Baik, Tuan Axel." Daniel sedikit membungkuk untuk mengiyakan perintah dari sang bos mafia yang sedang patah hati karena seorang wanita. Sebenarnya, ia tahu bahwa bibir seorang Axel Alcatraz itu sama sekali tidak sesuai dengan perasaan yang dirasakan.
Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa karena mengerti posisi tuannya itu sedang berada dalam fase penuh kebimbangan karena jatuh cinta.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com