Di dalam mobil, Zelyn saat ini terlihat tengah meluapkan kekesalannya pada lengan kekar pria di sebelah ia duduk karena selalu berbicara vulgar. Seolah tidak akan pernah puas untuk memukul Axel, ia bahkan sudah mengarahkan cubitan cukup keras pada lengan di balik kemeja berwarna putih yang membuat penampilan terlihat sangat sempurna tersebut.
Tentu saja ia tidak bisa memungkiri kenyataan bahwa sang mafia yang saat ini ada di sebelahnya itu terlihat sangat maskulin, keren dan mempunyai pesona luar biasa. Apalagi sikap nakal dari Axel malah membuat ia merasa makin gemas hingga berkali-kali mencubit lengan dan perut penuh ABS tersebut.
"Apa di otakmu itu tidak ada hal lain selain berpikiran liar dan negatif, Axel?"
Tanpa berniat untuk berpikir terlebih dahulu, kini Axel sudah menggelengkan kepala. Sentuhan dari wanita yang hanya membuat urat syarafnya menegang dan aliran darah begitu cepat, hanya menyiksa karena kepalanya berdenyut saat menahan gairah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com