Begitu Axel berhasil meninju wajah satu-satunya penjahat yang masih hidup itu dan langsung membuatnya pingsan, semua orang yang ada di dalam ruangan pesawat First Class tersebut langsung bertepuk tangan.
Seolah menunjukkan kekagumannya masing-masing karena telah selamat dari para penjahat yang berniat melakukan pembajakan di dalam pesawat berkat bantuan pria dengan paras tampan itu, sehingga kini suara riuh rendah tepuk tangan dari semua orang dan ucapan terima kasih sudah diucapkan oleh para pramugari dan pramugara, serta para penumpang yang menyaksikan detik-detik penuh ketegangan tersebut.
Sedangkan Zelyn satu-satunya wanita yang tidak mengucapkan sepatah kata pun pada Axel karena harga dirinya. Meskipun jauh di dalam hati, ia merasa sangat lega dan mulai mengagumi pria yang telah menunjukkan kemampuan menembaknya untuk menyelamatkan para awak kabin pesawat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com