"Jadi, maksudmu kalau kamu suka .... Sama-sama jeruk, begitu?" tanya Ara dalam keterkejutannya.
"Ya, Ara. Tapi, tolong jangan katakan kepada siapapun ya, dan sekarang aku sedang melirik salah satu teman di tempat pekerjaan kita. Dia sangat! Tampan," sahut Edwin dengan gaya bahasa yang menggelegar.
Ingin Ara tertawa, tapi dia tidak ingin membuat Edwin tersinggung. Ia pun menjawab dengan anggukan kepala sembari berkata. "Um, ya itu sudah pasti akan aman. Jadi, tenang saja aku tidak akan membocorkan semua rahasia mu ini."
"Ya ampun, jadi dia tidak menyukai wanita melainkan pria. Tapi, Edwin terlihat sangat baik, dan aku senang berteman dengannya," batinnya Ara.
"Baiklah kalau begitu terima kasih atas makanannya, kamu sampai repot-repot buat ambil lagi makanan ini. Kalau begitu bagaimana sebaiknya kalau kita makan bersama di sini? Aku rasa itu ide yang baik, Edwin," ajak Ara dengan sengaja.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com