Enjoy Reading.
***
Lizz tersenyum lebar memandangi pintu kamar mandi yang langsung tertutup begitu Marco mengucapkan kata cinta dan langsung bersembunyi di dalamnya.
Tok ... Tok ... Tok.
"Babe ... aku juga cinta sama kamu," ucap Liz dari luar kamar mandi masih dengan senyum di wajahnya.
Marco menyalakan shower dan langsung membasahi semua badannya, jantungnya masih belum normal dan rasanya Marco ingin meledak lagi begitu mendengar istrinya mengatakan cinta. Uh ... Marco paling lemah dengan kata itu.
Cklekk.
"Babe!" Lizz berdiri di pintu kamar mandi heran ketika memandangi Marco yang sudah basah kuyup dengan baju lengkapnya.
Marco berbalik melihat wajah istrinya yang seperti menahan tawa. "Kamu menertawakanku?" tanya Marco cemberut kesal.
"Tidak," jawab Lizz dengan kedutan di samping bibirnya. Tetapi sejenak kemudian Lizz benar-benar tertawa sekarang melihat suaminya yang cemberut dan malu akut.
Sraattt.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com