Enjoy Reading.
***
"Aku ... Aaakkhhhhh!!!" Pete kembali menghantamkan kepalanya sendiri ke dinding. Kepalanya benar-benar sakit, saat semua ingatan bercampur aduk di otaknya.
Marco yang terkejut langsung khawatir dan menghampiri Pete lalu mengambil pisau di tangannya dan membuangnya sejauh mungkin.
"Paman ... tenanglah ... aku masih ada di sini ... ini Jojo ...." Marco memeluk Pete seperti ibu yang memeluk anaknya.
Pete mendorong Marco menjauh dan malah meringkuk dengan tangan masih memegang kepalanya. Rasa sakitnya tak terkira.
Pete pernah tertembak, Pete pernah tertusuk, Pete Pernah dipukuli hingga sekarat. Namun ... Pete tidak pernah menjerit atau meronta-ronta kesakitan. Tetapi ... apa yang dia rasakan sekarang terasa lebih menyakitkan dari seluruh luka fisik yang perang dia derita.
Kepalanya sakit namun dia tidak tahu bagian mana dan sebelah mana sumber rasa sakit itu berada. Semakin Pete ingin rasa sakit itu hilang justru rasa sakit itu semakin nyata.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com