WARNING ada adegan dewasanya.
Karena diseret paksa untuk menjadi lawan tanding Zhang XII, Faiza mencoba menjelaskan jika ia kesini tidak ingin berdual dengan prajurit.
"Emmm pak kepala prajurit, saya tidak bermaksud menjadi lawan anda...saya..." Faiza mencoba menjelaskan tetapi si kepala prajurit tak menerimanya.
"Saya tidak menerima alasan apapun, sekarang pilih senjata dihadapanmu dan lawan aku."
"Tapi.."
"Tsk ada tapi-tapian. Sekarang bersiaplah, bila kamu tak mau menyerang duluan biar aku yang mengawali!" Faizapun dengan sembarang mengambil senjata, pedang pendek yang ia ambil secara acak.
Kepala prajurit Zhang Xii melompat menyerang ke arah Faiza yang sedang kebingungan, ia tak mau pamer keahlian dalam bela diri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com