"Kau tunggu di sini sebentar ya? Aku mau beli sesuatu." Ujar Riujin saat sudah menurunkan Ariela di sebuah bangku dekat taman.
Pandangan Riujin tertuju pada goresan merah di lutut Ariela. "Kau habis jatuh juga?" Tanya Riujin.
Ariela mengangguk, "iya, tadi ada yang tidak sengaja menabrak ku." Jawab Ariela.
Riujin menghela napas panjang, wajahnya tampak tak senang melihat banyak goresan di kaki Ariela. "Aku akan segera kembali." Ujar Riujin lagi.
"Jangan lama-lama." Ariela khawatir ada pria iseng yang hendak menggodanya lagi.
Riujin mengangguk seraya tersenyum, kemudian beranjak pergi. Belum sampai lima langkah, ia kembali lagi melepaskan jaketnya, lalu meletakkannya di atas paha Ariela yang sedikit terbuka. Riujin tidak mau itu akan mengundang pria untuk menggoda gadis pujaannya itu.
"Jangan di buka." Ujar Riujin sembari meninggalkan Ariela yang entah kenapa tiab-tiba tersipu malu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com