Silia terpaksa menghubungi Rio Song, dia ingin mengembalikan kotak perhiasan beserta isinya. Tidak peduli Snapp akan memergokinya lagi, kali ini dia hanya ingin bertindak benar, kenapa dirinya harus merasa takut?
"Maaf... sudah membuat mu lama menunggu, aku baru saja selesai meeting," Rio Song menarik kursi kemudian duduk.
Suasana restorant siang itu, tidak terlalu ramai, tapi juga tidak terlalu sepi, sebelumnya Silia sudah memastikan, kalau tempat itu aman dari pantauan dari Snapp Edward. Pria itu tidak akan membeli sebuah restorant lagi hanya perasaan cemburu? Astaga itu berlebihan. Silia berharap semoga hal itu tidak terjadi lagi.
"Jadi begini tuan Song, aku ingin bicara pada intinya saja, aku hanya ingin mengembalikan ini padamu," Silia menyodorkan kotak perhiasan di atas meja ke arah Rio Song. "Aku tidak tahu kenapa itu bisa sampai ada di tas ku, tapi aku tidak akan mempermasalahkannya, aku hanya tidak inginmrnyimpan benda-benda yang bukan milikku."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com