Lawan dari Damian baru saja ditandu keluar arena.
"Penantang selanjutnya Lucifer!"
"Giliranmu."
Lucifer berdiri dan berjalan memasuki arena. Melihat sosoknya, beberapa orang yang menyadari sosoknya mirip dengan raja merasa terkejut serta bingung.
Mereka berbisik-bisik dan bertanya apakah pria yang di dalam arena tersebut adalah raja atau bukan.
Namun kebanyakan dari mereka tidak yakin karena berpikir tidak mungkin raja ada di sini.
"Jadi kau penantang yang berikutnya?" Damian tersenyum remeh sambil melipat jari-jari tangannya .
Pada saat ini Lucifer juga menunjukkan senyum jahatnya. "Ayo selesaikan ini dengan cepat lalu beli cincin itu."
Setelah itu dia langsung berlari cepat menyerang Damian dan membuka pertarungan.
***
Hari sudah malam, salju turun semakin lebat. Anwen serta Odette merasa sangat bingung dan khawatir karena Lucifer belum juga ditemukan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com