webnovel

Kau Harus Memaafkan Dirimu, Rion.

Arlo terus menggali informasi dari kusir tersebut.

"Apa kau sama sekali tidak bisa melihat apa pun dari orang itu,? Seperti warna mata atau bagaimana dengan pakaian orang itu?"

Sang kusir terdiam. Terlihat sedang berpikir lalu beberapa saat kemudian, dia berkata," Aku tidak terlalu ingat dengan warna matanya tapi aku rasa coklat atau mungkin hitam, aku tidak tahu. Aku tidak terlalu mengingatnya, tolong maafkan aku."

Arlo menghela nafas. "Tidak masalah. Paman bisa menenangkan diri lebih dulu di ruang istirahat, jika mengingat sesuatu, tolong beritahu kami."

Dia meminta Edward, salah satu ksatria untuk membawa kusir tersebut ke ruang istirahat sementara dia akan melanjutkan dengan menginterogasi orang yang pertama kali menemukan mayat Cecilia.

"Ikutlah dengannya, Paman," ucapnya ketika sang kusir masih duduk diam di kursi.

"Sepertinya aku mengingat sesuatu," kata kusir tersebut. "Di baju pria itu ada gambar bunga lambang keluarga Scarlet," tambahnya, membuat Arlo terkejut.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com