Ketika Yun Bilu menghubungi Huang Yize, pria itu sedang mengadakan video rapat di mobilnya. Waktunya sempit dan dia memiliki lokasi lain dimana dia harus bergegas ke sana setelah itu.
Tetapi ketika ponselnya berdering, dia tahu itu dari Yun Bilu.
Ekspresi Huang Yize berubah sebelum dengan cepat menyelesaikan urusannya itu. Dia mematikan panggilan video sebelum mengangkat panggilan Yun Bilu.
"Halo?"
"Huang Yize, aku tahu kau sangat sibuk tetapi aku ingin bertanya padamu. Ke kemah tentara mana Tuan Tentara membawa Kakak Yaoyao? Aku ingin mengunjunginya."
Huang Yize menghela napas. "Yun Bilu, jaga dirimu baik-baik dulu. Apa kau mendengarku? Kakakmu Yaoyao baik-baik saja."
"Aku tahu, tetapi Presiden mengadakan konferensi pers dan berita tentang itu ada di mana-mana. Jika Kakak Yaoyao melihatnya, bagaimana jika dia putus asa?"
"Yun Bilu, Kakakmu Yaoyao bukanlah seorang anak kecil. Dia memiliki penilaian sendiri jadi kau tidak perlu khawatir."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com