Qin Huailing memandang ekspresi di wajah Yun Mengshi. Sebuah kilatan tak menyenangkan melintas di matanya, dan menghilang sesaat kemudian. Dia tertawa kecil, "Jadi, kau di sini untuk menawarkan dirimu sebagai simpananku."
Pada saat itu, Yun Mengshi merasa bahwa dia diremehkan. Namun, dia tidak punya pilihan. Dia mengepalkan rahangnya dan pura-pura menyedihkan.
Qin Huailing melambaikan tangannya pada Yun Mengshi dan berkata, "Kemarilah. Karena kau ingin menjadi simpananku, kau harus membiarkan aku menilai jika kau memang pantas!"
Pada titik itu, Yun Mengshi seperti produk yang dijual dengan diskon. Dia bahkan diinjak-injak dengan kasar oleh Qin Huailing. Dia hanya bisa melangkah maju, dan berlutut di depan Qin Huailing. Perasaannya diselimuti dengan kebencian dan penghinaan. Ketika dia melihat kaki Qin Huailing, matanya penuh dengan penghinaan yang tidak dapat disembunyikan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com