"So?"
"Kamu pikir saya akan jelaskan di sini? di mobil?" Sinis Dan.
"Om yang menawarkan tadi. Gak usah deh, aku mau tidur aja di rumah. Capek," tolak Riv. Memang Riv tadi sempat bersemangat tetapi Dan membuat Riv malas lagi.
"Saya bilang saya akan jelaskan tapi nanti di rumah,"
"Okey, tomorrow or never?" Tawar Riv. Riv sudah benar-benar capek, ingin cepat tidur dan bermimpi indah.
"Besok saya jemput ke kampus," ujar Dan setelah menghembuskan napasnya.
"Good," kata Riv lalu memejamkan matanya kembali. Rasa kantuk tiba-tiba menyerang Riv hingga tanpa sadar benar-benar tertidur. Di mobil Dan.
Dan memandang Riv yang sudah tertidur lelap dengan mulut yang sedikit terbuka. Baru berjalan dua menit setelah obrolan terakhir mereka, tetapi Riv sudah tertidur dengan sangat cepat dan tampak lelap. Dan tersenyum tipis.
"I am sorry for everything Riv," ujar Dan lalu mengelus rambut Riv yang sekarang sudah tergerai.
***
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com