webnovel

Not a Cinder-Ella

"Tuan Edward, hentikan !! Kumohon." Setelah sekian lama akhirnya, Ella mulai memohon kembali, "Tolong hentikan, tidak ada yang terjadi. Kami hanya berciuman, dan tolong jangan bersikap seperti ini padaku." Kata Ella, masih menutup matanya, dan mulai meneteskan air mata. Tapi Ella, yang masih memejamkan mata, tiba-tiba merasakan seseorang menyentuh bibirnya dengan kasar. Ella membuka matanya, dia terkejut dengan apa yang dilihatnya. Edward Huxley, pria di depannya tiba-tiba menciumnya. Tapi ciumannya sangat tidak fokus, kasar, dan memaksa. "Tuan Edward ?? Apa yang kamu lakukan ..." Edward tampak tidak peduli pada Ella, yang masih shock. Dia terus meremukkan bibir Ella sesuka hatinya.

Sita_eh · Urban
Zu wenig Bewertungen
582 Chs

WAWANCARA

Jennifer duduk dengan sikap percaya diri, rambutnya yang ia gerai. Menambah kesan manis pada wajah mungilnya, Luna pun hampir terkesima dengan wanita yang ada dihadapannya. Benar apa yang dikatakan oleh Clarissa, wanita cantik dengan postur tubuhnya yang proporsioal. Seharusnya bisa menjadi seorang artis ketimbang seorang pengasuh. 

"Nyonya Lewis?" Panggil Jennifer seraya berdeham, dan langsung saja membuyarkan lamunan Luna. 

"Hahh... Maafkan aku karena tadi melamun, dan kau bisa memanggilku dengan Luna." Ucap Luna. 

"Baiklah... Luna, jadi apa kita bisa memulai wawancara ini?" Tanyanya masih dengan sopan, dan melihat Luna yang sudah mengangkat tinggi surat lamaran yang baru saja ia cetak. 

"Tentu saja, Jennifer. Baiklah... Kita akan mulai dari..." Luna mulai membuka lembaran yang berada ditangannya. Mata Luna mulai membaca setiap jawaban yang tertera, dan sebenarnya dia sendiri juga merasa bingung. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com