webnovel

Not a Cinder-Ella

"Tuan Edward, hentikan !! Kumohon." Setelah sekian lama akhirnya, Ella mulai memohon kembali, "Tolong hentikan, tidak ada yang terjadi. Kami hanya berciuman, dan tolong jangan bersikap seperti ini padaku." Kata Ella, masih menutup matanya, dan mulai meneteskan air mata. Tapi Ella, yang masih memejamkan mata, tiba-tiba merasakan seseorang menyentuh bibirnya dengan kasar. Ella membuka matanya, dia terkejut dengan apa yang dilihatnya. Edward Huxley, pria di depannya tiba-tiba menciumnya. Tapi ciumannya sangat tidak fokus, kasar, dan memaksa. "Tuan Edward ?? Apa yang kamu lakukan ..." Edward tampak tidak peduli pada Ella, yang masih shock. Dia terus meremukkan bibir Ella sesuka hatinya.

Sita_eh · Urban
Zu wenig Bewertungen
582 Chs

Kemarahan Emma

Ruang utama keluarga Huxley terlihat lebih sunyi dan terlalu tenang, hanya ada seorang wanita yang duduk termenung dengan tatapan kosong. Secangkir teh chamomile yang ada dihadapannya sudah tidak lagi mengeluarkan kepulan asap, karena wanita itu sama sekali tidak menyentuhnya.

Mata Emma Huxley bergantian menatap pintu utama yang ada dihadapannya, sesekali ia melirik kearah jendela dan melihat langit sore yang sudah berubah menjadi lebih kelabu.

"Nyonya apa anda baik-baik saja?" Sang kepala pelayan Alvin baru saja muncul, sebuah lap putih bersih terlipat rapi tergantung di lengannya yang ia lipat sebelah.

"Aku? Aku baik-baik saja Alvin." Jawab Emma, ia mencoba tersenyum dengan terpaksa. Meyakinkan sang kepala pelayan kalau dia dalam keadaan baik.

Alvin menatap cemas kearah majikannya, kemudian ia melirik teh chamomille yang dia buat sekitar satu jam lalu. Teh itu masih dalam penuh dan pasti sudah dingin.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com