webnovel

Normal Day In Diary

Arthur Lincoln Seorang Remaja Yang Mengatakan Bahwa Kehidupan Remaja Adalah Kehidupan Yang Sangat Keras Dan Tidak Ingin Menjadi Remaja. Tetapi Dia Mencoba Membuatnya Menjadi Mudah Saat Menjalani 2 Tahun Lagi Disekolah, Kalian Tidak Perlu Terlalu Serius Saat Membacanya, Karena Ini Bukanlah Novel Drama Melainkan Novel Komedi Tentang Anak Maksudku Remaja Yang Mencoba Melewati Tahun-Tahun Penuh Dengan Cobaan Dan Tingkah Laku Teman-temannya Yang Semakin Aneh Setiap Harinya. Buruan Buka Halaman Pertama

Side_Kick99 · realistisch
Zu wenig Bewertungen
6 Chs

First Snow

Saat Kami Sampai Ke Air Terjun, Penjaga Hutan Menghampiri Kami Dan Melarang Kami Untuk Tidak Bermain-main Didekat Air Terjun Dan Mencoba Untuk Menyuruh Kami Pulang, Aku Tidak Tahu-menahu Tentang Urusan Hukum Untuk Mandi Di Air Terjun, Karena Saat Kuingat-Ingat Terakhir Kali Aku Ketempat Ini Tidak Ada Tuh Yang Namanya "Penjaga Hutan" Atau Apalah.

Mungkin Liburan Kemarin Tidak Terlalu Menyenangkan Daripada Hari Sebelumnya Tapi Itu Tidak Apa-apa, Karena Bagiku Setiap Hari Adalah Liburan, Tidak Maksudku Tidak Juga, Aku Hanya Merasa Bersemangat Untuk Pergi Kesekolah Hanya Karena Ingin Bertemu Dengan Lucy, Aku Harap Aku Bisa Berbicara Dengannya Lagi.

Saat Berjalan Melewati Aula Sekolah, Aku Melihat Ruangannya Kacau-balau Seperti Pesta Will, Aku Bersikap Biasa Dan Berpura-pura Tidak Melihat Apapun, Aku Masuk Kelas Dan Melihat Hampir Seluruh Kelas Diam Sambil Membaca Buku Mereka Masing-masing, Aku Mencoba Bertanya Pada Eddie Apa Yang Terjadi, Dia Bilang Hari Ini Ada Ulangan Biologi, Aku Tidak Tahu Apapun Tentang Ulangan Ini Dan Tidak Ada Satu Orangpun Yang Memberitahu Kalau Hari Ini Ada Ulangan.

Aku Terpaksa Menjawabnya Dengan Rumus Matematika Yang Aku Bahkan Tidak Tahu Apa Yang Sedang Kutulis, Yang Ada Dipikiranku Hanya Video Game Terbaru, Bagaimanapun Kau Mencoba, Kau Tidak Akan Bisa Menjawab Satu Soalpun Dengan Hanya Berbekalkan Belajar Selama Sepuluh Menit, Saat Kulihat lihat Aku Tidak Yakin Yang Lain Juga Bisa Menjawab, Karena Saat Aku Melihat John King Yang Bisa Dibilang Sebagai Anak Paling Pintar Dikelas Pun Terlihat Kebingungan Dan John Adalah Raja Dikelas Kami, Kau Tahukan Alasan Aku Mengatakan Itu.

Aku Jera Mengikuti Jejak Will, Aku Lebih Memilih Dapat Nilai 20 Daripada Membodohi Ibuku Dan Diberikan Tambahan Hukuman, Tapi Aku Juga Bingung Bagaimana Bisa Sam Powell, Salah Satu Anak Yang Bodoh Dikelas Kami Mendapatkan Nilai 89 Dan Itu Adalah Nilai Tertinggi Dikelas Kami.

Saat Pulang Sekolah Ibuku Pulang Lebih Awal Daripada Biasanya, Dan Dari Raut Wajahnya Aku Tahu Ada Yang Tidak Beres, Ternyata Pihak Sekolah Menelpon Setiap Orangtua Para Murid Dan Memberitahu Bahwa Anak Mereka Mengikuti Ulangan Hari Ini, Tetapi Aku Pasrah Dan Memberikannya Hasil Ulanganku.

Aku Dimarahi Kurang Lebih Selama Tiga Puluh Menit Dan Itu Lebih Baik Daripada Menambah Angka Nol Di Nilaiku, Lagian Nilaiku Kan Dua Puluh Jika Aku Meletakkan Angka Nol Disebelahnya Maka Akan Menjadi Dua Ratus Dan Ibuku Akan Lebih Dari Curiga Lagi.

Kau Ingat Saat Aku Menceritakan Pada Kalian Bahwa Ada Aturan Baru Disekolah Will, Nah Aturan Itu Tidak Bertahan Lama, Kalau Kuingat-Ingat Aturan Itu Baru Dibuat Sekitar Satu Minggu Yang Lalu, Alasan Dihapusnya Aturan Itu Adalah Karena Banyak Murid-murid Yang Mengeluh Tidak Puas Tidur, Benarkan Pasti Diantara Semua Guru Ada Yang Tidak Menyukainya, Tetapi Dihapusnya Aturan Itu Juga Memiliki Resiko Besar Untukku, Karena Selama Berangkat Lebih Pagi Will Jadi Tidak Bisa Mengerjaiku Tetapi Sejak Dihapus Aturan Itu Yaitu Hari Ini Aku Bahkan Tidak Bisa Tidur Kembali Selama Lima Menit.

Saat Sarapan Pagi Tadi, Will Terlihat Murung Dan Tidak Terlihat Senang, Aku Ingin Sih Bertanya Padanya Tapi Itu Memiliki Resiko Hidup Atau Mati, Jadi Aku Memilih Untuk Bungkam Dan Tidak Perlu Memikirkannya.

Saat Dikelas Hari Ini, Aku Mencoba Untuk Berbicara Dengan Lucy Lagi, Aku Mulai Mendekatinya Dan Mengatakan Sebuah Lelucon Tetapi Itu Sepertinya Aneh, Aku Memikirkan Cara Lain Untuk Mencoba Mendekatinya, Dan Aku Mendapat Ide Cemerlang Yaitu Mengirimnya Pesan Seperti Phil.

Aku Pulang Kerumah Dan Langsung Mencari Handphoneku, Sebelum Aku Mengirimkan Pesan Padanya, Aku Mencari Di Internet Tentang Cara Membuat Perempuan Bisa Diajak Kencan, Sepertinya Internet Juga Tahu Kalau Kau Ingin Mengajak Seorang Perempuan Idaman Untuk Berkencan, Yang Pertama Kau Butuhkan Adalah Uang, Kalau Boleh Kuberitahu Kalian Bahwa Bagaimana Aku Bisa Menghasilkan Uang Tanpa Bekerja, Yang Kedua Adalah Pakaian, Dan Kalau Mengenai Pakaian Aku Bukanlah Ahlinya, Aku Bahkan Terbiasa Memakai Kaos Terbalik, Yang Ketiga Tidak Boleh Dan Tidak Boleh Sama Sekali Merasa Canggung, Teruntuk Semua Orang Membaca Cerita Ini "Baiklah Aku Menyerah".

Aku Melihat Siaran Berita Sore Ini Yang Mengatakan Kalau Malam Ini Salju Pertama Akan Turun Yang Berketinggian Sepuluh Sentimeter, Aku Mencoba Terlihat Yakin Karena Aku Sudah Sering Tertipu Oleh Berita Murahan, Biar Kuberitahu Kalian Tentang Ini, Tahun Lalu Saat Aku Melihat Berita Menampilkan Kalau Salju Akan Turun Malam Ini Setinggi Lima Sentimeter, Aku Bersantai Dan Mengira Kalau Salju Sudah Menelan Setengah Kota, Aku Mencoba Melihat Seberapa Tinggi Salju Yang Turun Dan Aku Terkejut Setelah Melihat Apa Yang Kudapat, Tidak Ada Salju pun Diluar Dan Itu Berarti Aku Harus Tetap Menghadapi Ulangan Besoknya, Dan Aku Tidak Ingin Hal Itu Terulang, Meskipun Besok Tidak Ulangan, Aku Tetap Tidak Ingin Diperdaya Oleh Saluran TV.

Aku Tidak Bisa Tidur Karena Hawa Dingin Yang Menembus Jendela, Aku Kira Itu Adalah Pendingin Ruangan Yang Aku Lupa Matikan, Tetapi Saat Ingin Melihat Keluar Jendela, Halaman Depan Rumahku Penuh Dengan Salju, Dan Itu Berarti Tidak Semua Acara TV Menyesatkan.

Pagi Ini Aku Bangun Dengan Secangkir Coklat Panas Dimulutku, Ayahku Dan Will Sedang Membersihkan Jalur Masuk Garasi Agar Ayah Bisa Mengeluarkan Mobilnya Dari Garasi Untuk Bekerja, Aku Agak Kasihan Dengan Ayah Yang Tetap Bekerja Meskipun Hari Ini Salju Melanda Seluruh Kota, Dan Sepertinya Ramalan Di TV Itu "Luput" Karena Itu Melebihi 10 Sentimeter Dan Itu Seperti Lebih Dari 10 Meter Atau 10 Inci Atau 10 Kilometer Atau Apalah Itu, Jadi Yang Mana Sih Yang Benar? Aku Tidak Terlalu Tahu Tentang Masalah Menghitung Tinggi Dan Panjang.

Dengan Semua Salju Ini, Itu Berarti Sekolah Diliburkan, Tapi Tidak Dengan Will Dan Ibu Mereka Tetap Harus Sekolah Dan Bekerja, Aku Harus Sendirian Dirumah Lagi, Aku Menghabiskan Setengah Hari Untuk Menonton Film Di TV, Dan Mencoba Menelpon Eddie Untuk Bermain Dengan Yang Lain, Dia Bilang Sedang Membuat Seluncuran Air Panas Dengan Jack Dibelakang Rumahnya, Aku Lalu Kerumahnya Dan Melihat Kalau Itu Bahkan Tidak Mirip Dengan Seluncuran, Itu Lebih Mirip Seperti Roller Coaster, Aku Tidak Ingin Mengatakan Kalau Seluncurannya Jelek Atau Apapun Yang Menyakiti Perasaannya.

Udara Menjadi Lebih Dingin Saat Mendekati Sore Dan Seluncuran Kami Belum Jadi, Itu Mungkin Akan Menghabiskan Waktu Seharian, Jack Bilang Tidak Perlu Seluncuran Untuk Kolam Air Hangat, Kita Cukup Meletakkan Badan Kita Kedalam Kolam Dan Merasakan Hangatnya Air, Wow, Itu Adalah Ide Terbaik Yang Pernah Kudengar.

Salju Bertambah Tebal Malam Ini, Ayah Belum Pulang Sedangkan Will Dan Ibu Sudah Pulang Dan Memasak Pot Roast Dan Melarang Seorangpun Dari Kami Untuk Memakannya Sebelum Ayahku Pulang, Saat Ditelepon Ayah Bilang Jalanan Sedang Macet-macetnya, Jika Ayah Tidak Pulang Lebih Cepat Aku Mungkin Akan Lebih Kenyang Malam Ini Dan Lebih Nyenyak Tidur.

Aku Akan Menutup Cerita Ini Untuk Sementara, Nanti Kulanjutkan Lagi, Sampai Jumpa.