Setelah berselang beberapa saat, Yuè Ling kembali memfokuskan pikirannya pada situasinya saat ini. Ia pun menatap kerumunan orang-orang yang menyaksikan pertunjukannya. Orang-orang itu masih terdiam sambil menatapnya tanpa ada gerakkan sedikitpun. Yuè Ling pun hanya tersenyum, hingga akhirnya ada seorang dari mereka yang tersadar dari lamunannya dan mulai bertepuk tangan. Yuè Ling membalas orang itu dengan senyuman seraya berkata...
"Tuan-tuan dan nona-nona yang terhormat sekalian, terima kasih telah menyaksikan permainan guzheng dari saya. Nama saya Yuè Ling."
Yuè Ling sebenarnya ragu, namun akhirnya diapun memutuskan untuk kembali menggunkan nama permberiannya[1]. Dia sebenarnya ingin menggunakan nama marganya hanya saja resikonya terlalu tinggi.
"Mungkin sebagian dari kalian penasaran mengapa saya melakukan ini dan bagaimana bisa seorang gelandangan seperti saya bermain guzheng. Sebenarnya saya telah berkelana dari tempat yang cukup jauh untuk dapat mencapai kota ini. Namun ... di tengah-tengah perjalan, saya bertemu dengan segerombolan bandit yang merampas harta dan semua benda milik saya kecuali guzheng ini. Lalu ...."
Yuè Ling mulai membual ... membuat-buat cerita dan alasan yang sekira masih masuk di akal untuk mengelabui orang-orang di kota ini. Setidaknya mereka tidak akan mencoba menyelidiki identitasnya untuk saat ini. Dan alasan ini jauh lebih masuk akal ketimbang apa yang sebenarnya terjadi. Toh ... tidak akan ada yang benar-benar percaya siapa dia. Lagi pula dia tidak seutuhnya berbohong mengenai dirinya yang datang dari kota yang cukup jauh ... hehehe ....
Dan... mengenai segerombolan bandit itu, yeah... dia juga tidak berbohong. Dia memang bertemu dengan segerombolan bandit yang mencoba merampoknya, hanya saja dia terlalu miskin untuk dirampok! Selain pakaian lusuh dan guzheng tua miliknya benda berharga apa lagi yang bisa mereka rampas? Tentu saja mereka tidak bisa merampasnya meski mereka inginkan sekalipun. Pada akhirnya bukan para bandit itu yang merampoknya, tapi justru dia lah yang merampok para bandit itu! Yuè Ling ingin sekali tertawa lepas setiap kali mengingat insiden dengan para bandit itu. Insiden itu benar-benar membuatnya geli... hampir saja dia tidak bisa berhenti tertawa setelah insiden itu.
Insiden dengan bandit itu adalah yang pertama kali membuatnya kembali tertawa lagi dan merasa sedikit tenang setelah semua yang terjadi padanya. Inilah yang membuat Yuè Ling tidak bisa melupakan para bandit-bandit lucu itu. Mungkin dia harus mengunjungi mereka nanti, jika dia sudah menyelesaikan urusannya disini dan mendapatkan semua yang dia butuhkan. Dia harus berterima kasih pada bandit-bandit itu, jika bukan karena mereka mungkin Yuè Ling meresa dia akan berakhir seperti pahatan batu es berjalan.
Setelah itupun orang-orang mulai memberikan sumbangan dan bantuan padanya. Mereka sangat kagum akan bakat musik Yuè Ling. Meski begitu, ada pula beberapa orang yang mencoba merayu dan mengoda Yuè Ling dengan iming-iming akan membantunya, membiayainya dan memberikan apapun yang Yuè Ling inginkan bahkan permata serta perhiasan termahal dan langka sekalipun jika ia bersedia menjadi kekasih mereka.
Orang-orang tipe itu bukan satu-satunya yang berusaha menggunkan taktik "memberi permen pada anak kecil"[2]. Selain mereka, adapula yang memperkenalkan diri mereka sebagai pemilik tempat hiburan atau restoran yang bersedia memperkerjakan dia di sana dengan bayaran yang cukup tinggi. Toh... Yuè Ling bukan lagi gadis lugu polos yang akan mudah terbuai dan percaya dengan bujuk rayu seperti itu, meskipun tawaran mereka terlihat begitu menggiurkan dan terlihat sangat menguntungkan bagi dirinya, toh .... "Tidak ada makan siang yang gratis di dunia ini"[3].
Meski semua kondisi yang mereka tawarkan padanya terlihat tanpa syarat ... dan mereka semua terlihat begitu tulus ..... Yuè Ling sadar, semua itu hanyalah kedok mereka. Entah apa yang akan terjadi padanya jika dia menerima tawaran mereka mentah-mentah! Jika dia seorang gadis lugu dan polos yang terlalu tidak peduli, mungkin dia akan terjatuh dalam perangkap para serigala ini. Sayang ... dia bukan tipe gadis seperti itu.
Yuè Ling pun menolak semua tawaran dan ajakan orang-orang itu secara halus .... Yuè Ling sadar dirinya saat ini terlalu lemah dan bukan siapa-siapa. Jadi dia tidak bisa mengambil resiko memprovokator orang-orang ini, meski dia merasa muak dan jijik akan sifat munafik mereka!
Setelah berjuang selama hampir setengah shíchén, akhirnya dia berhasil meloloskan diri dari gerombolan tikus dan serigala-serigala itu. Dia juga berhasil mengumpulkan sedikit uang untuk membeli pakaian baru.
Yuè Ling pun pergi untuk membeli pakaian baru. Tapi sekali lagi Yuè Ling diperlakukan kasar! Lagi-lagi dia diusir bahkan sebelum menginjakan kaki ke toko-toko itu! Terlebih... Ada juga yang mengusirnya sebelum dia sempat menghampiri pintu toko dan melakukan sesuatu! Aghhh ... ini benar-benar membuat Yuè Ling frustasi!
Aghhh ... Yuè Ling ingin sekali mengamuk dan membatai orang-orang itu! Sayang ... saat ini dia hanya bisa melakukannya dalam khayalannya saja. Jika saja Yuè Ling bersikap masa bodoh dengan semuanya, mungkin dia bisa saja mendapatkan baju-baju itu. Tapi sekali lagi dia tak bisa mengabaikan segala faktor yang ada.
Di saat Yuè Ling tengah sibuk memikirkan cara apa yang harus dia lakukan untuk dapat masuk ke toko-toko tanpa di usir ... Ada seorang pemuda terlihat gugup dan penakut yang terlihat mondar-mandir sambil memeluk sesuatu. Hal itupun menarik perhatian Yuè Ling ....
"Hei! Kau yang ada di sana!"
Pemuda itu terkejut! Dia benar-benar terkejut ketika mendengar seseorang menegurnya. Pemuda itupun lalu menoleh ke arah suara itu berasal dan melihat Yuè Ling yang sedang berjalan ke arahnya dengan ekspresi yang sangat menakutkan bagi pemuda itu! Yaaa... Menakutkan! Bagaimana tidak? Wanita yang tidak dia kenal, tiba-tiba saja muncul dan memanggilnya dengan memasang senyum yang sangat lebar dan mata besar yang berbinar-binar penuh arti seperti binatang buas yang menemukan mangsanya! Entah kenapa ... itu membuatnya sangat takut! Meski Yuè Ling berwajah cantik tapi matanya itu membuatnya ingin lari dan menangis! Dia merasa dirinya terancam jika sampai jatuh ditangan wanita ini!
Spontan ... pemuda itu pun lari secepat kilat ketika Yuè Ling hampir mendekatinya.
"Hei ...!" Tegur Yuè Ling. Yuè Ling benar-benar terkejut ketika mendapati pemuda itu justru kabur ketika melihat dia. 'Sialan!' Kutuk Yuè Ling dalam hati sebelum akhirnya mengejar pemuda itu.
Pemuda itupun makin ketakutan dan ingin sekali memangis tapi tidak ada air mata yang keluar ketika dia mendapati Yuè Ling terus mengejarnya! Huhuhu ... Iblis apa yang telah dia provokatori hingga harus dikejar-kejar bagai buruan seperti ini?! Apa wanita itu gila? Bagaimana wanita seperti dia bisa terus berlari mengejarnya begitu lama tanpa lelah? Di tambah dia seperti membawa benda besar dan berat! Monster macam apa dia? Yaaa ... Tuhan! Apakah dia siluman rubah yang sedang mencari pria sebagai tumbalnya? Pemuda itu merinding akan pikirannya sendiri dan akhirnya menangis sambil berlari ....
Jika Yuè Ling mengetahui apa yang dipikirkan pemuda itu tentang dirinya, dia pasti akan muntah darah!
Sialan! Sekali lagi Yuè Ling mengumat kata sumpah serapah! Dia benar-benar bingung kenapa pemuda itu harus lari ketika melihatnya? Apakah tampangnya begitu menakutkan? Hingga pemuda itu selalu saja ingin menangis dan terlihat begitu ketakutan melihat dirinya. Hei! Dasar bocah! Meskipun sekarang penampilanku seperti ini, wajahku masih terlihat cantik! Buktinya beberap saat lalu banyak lebah yang menggerayangiku! Apa kau tak bisa melihatnya? Yuè Ling mulai kesal dan mulai narsis sendiri.
Biar bagaimanapun Yuè Ling bersikukuh bahwa dirinya tak terlihat seperti monster, tapi bagi pemuda itu Yuè Ling justru makhluk paling menakutkan di dunia ini!
Catatan :
[1] Nama pemberian yang dimaksud di sini nama yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya ketika lahir atau nama asli. Bukan nama keluarga atau marga.
[2] Trik mengelabui seseorang dengan menawarkan sesuatu yang terlihat menguntungkan dengan niat dibaliknya. Seperti seorang penculik yang ingin menculik anak kecil dengan memberinya permen agar anak itu mau mengikutinya.
[3] Maksudnya segala sesuatu pasti ada bayarannya! Tidak ada rezeki nomplok di dunia ini tanpa sebab dan alasan begitu saja.
Author : LoL... Yuè Ling... Don't to be sooo.... shameless... 😂😂😂. You look like the aunties who want to molest the little boy! Hahaha... Kasihani dia...