webnovel

NITYASA : THE SPECIAL GIFT

When death is a blessing. Bagaimana jika lingkup sosial kita di isi oleh orang-orang menakjubkan? Diantaranya adalah orang yang mempunyai anugerah di luar nalar. Salah satunya seorang bernama Jayendra yang berumur lebih dari 700 tahun dan akan selalu bertambah ratusan bahkan ribuan tahun lagi. Dia memiliki sebuah bakat magis yang disebut Ajian Nityasa. Kemampuan untuk berumur abadi. Mempunyai tingkat kesembuhan kilat ketika kulitnya tergores, tubuh kebal terhadap senjata dan racun, fisik yang tidak dapat merasakan sakit, serta tubuh yang tidak menua. Namun dari balik anugerah umur panjangnya itu, gejolak dari dalam batinnya justru sangat berlawanan dengan kekuatan luarnya. Pengalaman hidup yang dia lewati telah banyak membuatnya menderita. Kehidupan panjang tak bisa menjaminnya untuk bisa menikmati waktunya yang melimpah. Kebahagiaan tak lagi bisa dia rasakan. Dari semua alasan itu, maka baginya kematian adalah hal yang sangat ia damba. Tetapi malaikat pencabut nyawa bahkan tak akan mau mendekatinya yang telah dianugerahi umur abadi. Pusaka yang menjadi kunci satu-satunya untuk menghilangkan Ajian Panjang Umur itu telah lenyap ratusan tahun lalu. Maka jalan tunggal yang harus ditempuh adalah kembali ke masa lalu. Tidak, dia tidak bisa kembali. Orang lain yang akan melakukan itu untuknya. Seorang utusan akan pergi ke masa lalu bukan untuk merubah, tetapi untuk menguji seberapa besar batasan kepuasan manusia. Masa lalu berlatar pada awal abad 13 di Kerajaan Galuh pada masa kepemimpinan Maharaja Prabu Dharmasiksa. Di zaman itulah misi yang semula hanya untuk mengambil sebuah pusaka seolah berubah menjadi misi bunuh diri. Kebutaan manusia akan sejarah membuatnya terjebak pada konflik era kolosal yang rumit. Mampukah mereka melakukannya? Atau akan terjebak selamanya?

Sigit_Irawan · Geschichte
Zu wenig Bewertungen
240 Chs

213. Cinta Seorang Tabib

Matanya terbelalak kaget melihat tak jauh dari sekitarnya terdapat banyak sekali tanah cekungan, juga beberapa orang yang sedang menggali tanah dengan gancu. Bahkan dalam cekungan itu terdapat lubang-lubang lagi yang sepertinya mengarah ke bawah tanah.

Seseorang menghampirinya saat ia belum mengusaikan kekagetannya. Orang itu berpakaian layaknya pekerja lain, hanya saja ia memakai helm logam yang menutupi kepala bagian atas. Ia terlihat sedang bergegas menghampiri Hafiz dengan wajah penuh kegeraman. Di tangan kanan orang itu tergenggam sebilah batang kayu.

Ketika ia mendekat, orang itu langsung memukul Hafiz. Sehingga Hafiz mengaduh kesakitan. Bahkan ia dibuat kebingungan kenapa tiba-tiba orang tersebut memukulnya. Orang yang penampilannya berumur sekitar 40 tahunan ini terus saja memukul paha Hafiz dengan batang kayu itu tanpa berkata apapun. Sepertinya memang ia tidak diizinkan berada di situ. Maka Hafiz pun terbangun dari posisi rebahnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com