Terlihat tubuh seruni yang sudah tergeletak pingsan dengan posisi tengkurap diantara rerumputan. Jayendra berlari mendekat kemudian menggulingkan tubuh Seruni perlahan. Dia terkejut ketika mendapati bagian depan kepalanya berdarah. Batu besar yang tersembunyi dibalik semak adalah penyebabnya. Seruni telah melompat darurat dengan salah perhitungan.
Jayendra memangku kepalanya, merobek kain lengan bajunya sendiri untuk diikatkan pada kepala Seruni berharap darah tidak lagi keluar terlalu banyak. Ada sedikit perasaan bersalah dalam dirinya. Dia semakin menyesali, bahwa sejatinya pengkal dari masalah yang berujung pada musibah ini disebabkan oleh dirinya sendiri. Tetapi itu nanti saja, mengembalikan kesadaran Seruni adalah hal paling pentingnya sekarang. Kini dia harus membawa Seruni ke Mandi Wunga untuk segera mendapatkan perawatan dan pengobatan di rumah Sunda Manda.
***
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com