Daniawan dan Christina hanya bisa mendengar semua wejangan itu dengan mengangguk setuju. Karena apa yang dikatakan oleh istri dan ibu mereka adalah benar adanya.
Christina langsung menimpalinya.
"Itu benar, Nek. Jangan terlalu cemas dan berpikir yang tidak-tidak. Karena Kak Harry pasti bisa memukul mundur semua mulut tanpa tulang itu!" ucap Christina memberikan keyakinan dan ketenangannya untuk percaya pada Harry.
Sofia hanya mengangguk dan mencoba untuk mengerti.
Sementara Kiky nampak sibuk memikirkan hal lain. Kemudian tanpa berpikir ulang, Kiky langsung saja menyuarakan kebingungannya.
"Tapi, kenapa kakak mendadak ingin melakukan konferensi pers secara mendadak? Bukankah Kak Harry biasanya tidak menyukai sorotan publik? Hingga mengatasi serangan publik dengan publik juga?" kebingungan tersebut tidak bisa dijawab semua orang.
Hingga dari layar televisi kembali terdengar suara Harry yang sama sekali tidak panik ketika serangkaian pertanyaan mematikan dilayangkan padanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com