webnovel

Nikah kontrak

“Jangan pernah kamu lupa. Ini hanya akan menjadi pernikahan kontrak. Kau dan aku tidak pernah benar-benar menikah. Jadi, jangan pernah kau berpikir bahwa ini adalah pernikahanmu yang sesungguhnya.” Siapa yang tidak akan terluka mendengar kalimat menyakitkan ini keluar dari mulut calon suaminya? Baru saja melangsungkan pernikahan yang megah. Bayangan sakral dan indah tentang sebuah pernikahan berkelas, hancur berkeping-keping bagaikan pecahan kaca yang tak mungkin bisa disatukan kembali. Harry Miles Theodore. Pria tampan dengan jutaan hawa dingin, menegaskan sekali lagi istri kontraknya betapa dia menginginkan pernikahan mereka demi Sofia. Nenek tercintanya yang bertekad kuat akan memusuhinya jika dia tak segera membawa cucu menantunya masuk ke keluarga besar Theodore. Pengumunan tak diberikan. Tapi niat sudah siap dijalankan. Harry yang putus asa mengadukan masalahnya pada Reihan, teman karib sekaligus bos tempat Cleo bekerja. Menjadikan wanita miskin dan penuh hutang itu mencuri kesempatan ini demi kepentingan pribadinya. Cleo Alayster. Gadis baik dan pekerja keras. Mencintai kedamaian. Namun benci jika terus diremehkan atau diinjak-injak. Pertemuan pertamanya dengan Harry tidak berkesan. Dia tak peduli seberapa tampan, kaya dan hebat kemampuannya menjalankan sebuah bisnis. Yang Cleo butuhkan saat ini hanyalah melunasi hutangnya. Segera. Tanpa menunggu lama. Dan meningkatkan suku bunganya demi perut besar Billo-Billo, sang lintah darat. Pernikahan ini pun terjadi. Tanpa dasar cinta atau saling mengenal. Bahkan persiapan pernikahan diatur oleh orang kepercayaan saja. Lalu, sejak hari pertama Cleo bertemu dengan calon nenek mertuanya... Sandiwara dimulai! Dia akan menjadi menantu yang baik selama masa kontrak itu berlaku!

lenzluph · Allgemein
Zu wenig Bewertungen
522 Chs

Bab 114 ( Room Servise )

Cleo membulatkan matanya semakin besar. Menahan protesnya untuk tidak disuarakannya secara langsung. Cleo membalas Harry dengan lembut.

"Oke, abaikan soal aku. Lalu bagaimana denganmu? Apa kau tidak sedang berpikir untuk menemukan satu wanita yang bisa membuatmu serius dengannya?" tanya Cleo dengan segera ingin mengembalikan topik mereka ke tempat semula.

Harry menatapnya cukup dalam.

"Aku sedang memikirkannya. Tapi itu masih cukup jauh menurutku," serunya sambil menyiratkan sesuatu. Cleo yang tidak berhasil menangkap isyarat itu, membalas.

"Kalau begitu, aku akan ucapkan selamat jika hari itu tiba. Tapi, benarkah semua yang kau katakan itu? Kau.. benar-benar normal?" tanya Cleo dengan penuh keseriusan.

Harry berpasrah diri.

"Terserah kau, jika kau mau tidak percaya. Seperti yang sudah aku katakan. Aku bisa membuktikannya jika kau mau. Kau tinggal mengatakannya saja kapan dan dimana. Bagaimana jika nanti malam?" tanya Harry penuh keseriusan juga. membuat Cleo menatapnya fokus.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com