webnovel

BAB 43: "Wanna Kiss?"

Renjana merajuk. Wajah perempuan itu tertekuk, kalau diibaratkan kertas maka wajahnya pasti sudah kusut karena terlipat-lipat. Tiap kali Renjana bergerak, tiap gerakannya pasti dia sentakan. Bahkan karena itu, dia hampir saja memecahkan gelas.

Sakha dan Naraya saling pandang keheranan.

Naraya mengedikkan bahunya ke arah Renjana yang kini makan sambil misuh-misuh. "Dia kenapa?" ucapnya tanpa suara pada Sakha.

Sakha menunduk. "Kalau kayak gitu, artinya dia lagi ngambek." bisiknya sepelan yang ia bisa.

Mulut Naraya membulat. Tapi karena apa perempuan itu merajuk? "Kamu kenapa?" tanya Naraya pada akhirnya. Dia penasaran, apa yang membuat Renjana sangat marah. Tapi kalau Naraya pikir-pikir pasti ada banyak sekali mengingat dia mengacuhkan segala macam protesan dari Renjana. Bahkan Sakha membawanya untuk pergi dan membiarkan perempuan manja itu tidur sendirian.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com