webnovel

BAB 31: "Rencana Renjana"

Kepala Naraya pening, sangat pening. Apa yang harus dia lakukan? Renjana sama sekali tidak mau meninggalkan rumahnya. Sakha tidak mau dekat-dekat gadis itu, sehingga terus menempel pada Naraya sebagai gantinya.

Naraya menatap Renjana dan Sakha bergantian. Perempuan itu memijit pangkal hidungnya saat menyadari hari sudah pukul sembilan malam.

"Kamu kapan pulang?" Akhirnya Naraya bersuara setelah sekian lama diam.

Sakha yang menempel pada Naraya mengangguk. "Kapan kamu pulang?"

Renjana menghela napas pendek. Gadis cantik itu menyandarkan punggungnya pada sofa sambil melipat tangan di depan dada. "Aku nggak mau pulang!" kekeuhnya. "Aku mau tinggal di sini sama Kak Sakha!"

Naraya bangkit dari duduknya. Kaki jenjangnya melangkah ke belakang rumah, lebih tepatnya mendekati Tono yang terkantuk-kantuk duduk di gazebo. "Pak! Itu bosnya gimana? Masa dia mau tinggal di sini?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com