webnovel

BAB 129: "Terbongkar(?)"

"Sekali lagi, selamat atas kehamilan kamu. Harus dijaga ya. Mama akan selalu siap kalau kamu butuh pertolongan Mama."

Tibalah di penghujung malam. Renata sudah harus berangkat pulang kalau tidak ingin hari semakin malam. Apalagi perjalanan dari rumah Naraya ke rumah perempuan itu benar-benar jauh.

Naraya mengangguk dan sekali lagi dia memeluk Renata. "Hati-hati ya, Ma."

Renata mengangguk. "Kamu harus sehat. Kamu harus kuat." bisiknya masih dengan pelukan yang erat. Setelahnya Renata mengurai pelukan dan menatap Renjana yang tidak melakukan apapun. Ya, karena tidak ada pergerakan, Renata akhirnya mengambil langkah lebih dulu untuk memeluk perempuan muda itu. "Kamu juga, selesaikan skripsi kamu. Jangan ditunda-tunda terus. Kamu harus dapat gelar."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com