webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Aktion
Zu wenig Bewertungen
205 Chs

31. Masa Lalu Jian Kun III

Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Chapter 31 : Masa Lalu Jian Kun III

Bai An serta Fei Hong segera ke ruangan Jian Kun dirawat. Di sana, sudah ada dua perawat yang sedang berusaha menenangkan Jian Kun.

Bocah kecil tersebut terus merengek dan memberontak, meminta agar dipulangkan dari sana. Dia terus berkata, kalau dirinya tidak segera kembali maka ayahnya akan memarahinya, bahkan mungkin tidak akan memberikan dia makan.

Bai dan Fei Hong yang baru saja tiba di sana pun tersentak kaget mendengar penuturan bocah tersebut. Terutama Bai An karena dia lah yang sudah membawa bocah kecil tersebut ke rumah sakit. Alasannya tentu rasa kemanusiaan.

"Tenang, Ya adik kecil. Orang tuamu tidak akan memarahi dirimu karena sudah ada Tuan Bai An yang akan mengatakan semuanya pada mereka," tutur Fei Hong pelan, mencoba untuk membuat bocah kecil tersebut lebih tenang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com