Firmansyah telah jauh dari rumahnya. Sekarang dia berjalan tanpa adanya tujuan pasti. Entah kemana dia harus pergi? Jika mengingat, tidak ada orang lain yang dipercayainya selain Susano.
Kalau paman yang begitu dipercayainya saja tidak peduli dan kasihan padanya, untuk apa dia mendatangi orang lain yang jelas-jelas tidak pernah menganggapnya ada.
Langkahnya terseok-seok. Firmansyah tidak bisa berjalan dengan benar akibat kesadarannya yang mulai hilang sepenuhnya. Akan tetapi, dia berusaha untuk tetap menjernihkan pikirannya agar terus terjaga.
Firmansyah akan sampai di jalan raya, jika dia terus berjalan beberapa meter lagi. Ada niatan untuk tinggal di rumah teman, tetapi Firmansyah baru ingat kalau dirinya tidak memiliki teman, apa lagi sahabat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com