Pandangan Zach terdistraksi. Sepertinya kilau dari mata pisau itu bahkan lebih membuat mata sakit daripada sinar lampu.
Zach mengulurkan tangannya seperti sedang menahan udara. "H-Hei… jangan melakukan apapun yang kau pikirkan," katanya. "Aku tidak bermaksud ingin melukaimu. Shit—kau benar-benar menakutiku dengan pisau itu!"
"Lalu siapa kau?" tanya Aleta masih dengan mempertahankan pisaunya. "Katakan padaku atau aku akan melakukan sesuatu!" ancam Aleta. "Apa kau memiliki hubungan dengan Aza Elzard? Ini kan apartemen dia!"
"Iya… Iya… aku tahu ini apartemen dia," kata Zach. Lalu buru-buru membuat alasan. "Aku ke sini untuk mengambil beberapa buku yang dia pinjam. Jadi, mana tahu juga kalau kau ada di sini? Apa kau teman seks barunya?"
Aleta pun berkedip-kedip tetap waspada. "Oh, kau temannya," katanya. "Kalau begitu silahkan ambil buku yang kau inginkan dan keluar!"
"O-Oke oke… santai saja," kata Zach. Lalu memulai aktingnya. "Aku akan cari bukunya dulu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com