[Proses pemasangan zirah : 69%]
'Tcih, masih 69% saja,'
Azel semakin kesal ketika melihat proses pemasangan zirah baru berjalan 69% dan kekesalannya sangat terlihat dari ekspresi wajahnya.
Di sisi lain, Jack the Clown masih terus menghancurkan para golem tanah dengan semakin brutal dan cukup mengerikan. Ia mencabut paksa kepala golem secara terus-menerus dan menginjaknya dengan keras. Sementara itu ketiga rantai dari sihir tier 6 masih terus membersihkan para golem. Bila dibanding, sihir tersebut lebih efektif dibandingkan dengan gaya bertarung dari Jack the Clown.
Namun ini hanya berlaku jika jumlah musuh sangat banyak, jika musuh hanya berjumlah sedikit dan cukup kuat, maka Jack the Clown akan lebih mendominasi dibandingkan sihir tersebut. Sementara itu, Azel masih menunggu pemasangan zirah tempurnya dengan cukup sabar. Ia masih terus mengamati pertarungan Jack the Clown dan Night Lich dengan seksama.
Tidak berselang lama, sebuah gelombang kejut langsung menghantam ke arah Azel dan kedua undeadnya. Ketiga rantai yang sebelumnya dikeluarkan oleh Night Lich langsung hancur seketika. Hal itu sangat mirip seperti seseorang yang menghancurkan sebuah benda keras dengan satu kali pukulannya elak.
Tentu saja Azel cukup terkejut, namun ia juga sudah menyadari sejak awal bahwa musuh sebenarnya yang akan ia hadapi bukanlah ratusan golem, melainkan entitas yang jauh lebih kuat dibandingkan para golem.
Jack the Clown yang menyadari adanya sebuah gelombang kejut langsung mengubah posisi bertarungnya menjadi posisi bertahan. Ia menyilangkan tangannya di depan wajahnya serta berdiri dengan posisi cukup bungkuk. Di sisi lain, Night Lich memilih untuk memfokuskan sihirnya ke pertahanan yang melindungi Azel. Bahkan, lingkaran yang melindungi Azel kini telah menjadi beberapa lapis.
Sedangkan Night Lich hanya menggunakan pertahanan biasa untuk melindungi dirinya sendiri. Seketika pertahanan milik Night Lich langsung hancur dan ia terpental hingga membentur dengan cukup keras ke arah dinding gua. Di sisi lain, Jack the Clown juga ikut terpental karena gelombang kejut tersebut sangat kuat, dan ia juga membentur dinding gua.
Terdengar juga suara tulang yang patah dari Jack the Clown. Namun Azel tidak mempedulikan hal tersebut, kini ia masih bisa melanjutkan untuk memasang zirah tempurnya. Golem yang sebelumnya berjumlah ratusan, kini telah hancur seluruhnya akibat gelombang kejut tersebut. Di sisi lain, beberapa lapis lingkaran yang melindungi Azel sebelumnya, saat ini hanya tersisa satu lapis.
Azel cukup terkesan dengan Night Lich karena ia lebih mementingkan Tuannya dibandingkan dirinya sendiri. Hal itu juga telah membuktikan bahwa undead kelas menengah milik Azel mampu berpikir dan tidak seperti undead kelas bawah yang harus diperintah. Azel kembali menatap ke arah layar virtual untuk memeriksa progres dari pemasangan zirah tempurnya. Azel tersenyum tipis karena ia mendapati bahwa tidak lama lagi ia selesai mengenakan zirah.
[Proses pemasangan zirah : 85%]
Di sisi lain, Jack the Clown dan Night Lich yang sebelumnya terpental dan membentur dinding, kini mulai kembali bangkit dan memperbaiki posisi mereka. Jack the Clown langsung melompat dan kembali berdiri di dekat Tuannya, yaitu Azel. Sedangkan Night Lich kembali melayang dan berdiri di dekat Azel.
Seluruh tubuh Azel saat ini, kecuali bagian kepala telah dilengkapi oleh zirah tempur yang lengkap. Zirah milik Azel memiliki warna hitam lalu dilapisi oleh zirah berwarna abu-abu gelap di bagian luar. Dengan kata lain, zirah milik Azel memiliki dua lapis sehingga bisa memberikan perlindungan yang maksimal. Meskipun zirah Azel memiliki dua lapis, tetapi hal itu tidak menghamba kelincahan Azel.
Di leher Azel terdapat sebuah kerah cukup besar yang berfungsi melindungi leher Azel dari serangan musuh. Bisa dikatakan tidak ada tubuh Azel sedikitpun yang terlihat jika ia mengenakan zirah tempur secara penuh. Di bagian punggung dari Zirah, terdapat empat sayap berwarna hitam serta berukuran cukup besar. Hal itu bertujuan agar Azel bisa lebih cepat bergerak di udara.
Di tangan kanan Azel, terdapat sebuah pedang cukup besar. Pedang tersebut tampak terhubung dengan zirah milik Azel. Hal itu disebabkan karena ujung dari gagang pedang tersebut memiliki sebuah selang yang terhubung dengan zirah yang menutupi bagian pundak Azel. Tentu saja hal itu bisa mencegah pedang milik Azel diambil oleh lawan serta bisa membuat pedang milik Azel tidak akan terjatuh selama pertarungan. Walaupun Azel melepas pegangan dari pedang itu, pedang tersebut akan nampak menggantung dan tidak akan jatuh
Nama pedang tersebut adalah Interitus Mk X, atau bisa disebut pedang kehancuran. Sejak awal, Interitus Mk X merupakan senjata favorit milik Azel karena sangat efektif melawan musuh saat berada di neraka. Tetapi saat ini merupakan kesempatan emas bagi Azel untuk kembali menguji pedangnya.
Terlebih lagi saat ini Azel sudah berada di Dunia Fana dan bukan Neraka sehingga pengujian terhadap senjatanya merupakan sesuatu yang wajib dilakukan. Hal itu untuk bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif Interitus Mk X saat berada di Dunia Fana.
Zirah tempur yang Azel pakai saat ini memiliki nama Hell Catastrophe. Hal itu disebabkan karena Azel telah banyak menghancurkan makhluk yang berada di Neraka menggunakan zirah tempur ini. Azel sudah benar-benar tidak sabar melawan entitas yang mampu membahayakan dirinya, ia juga sangat ingin berteriak karena sangat senang. Hal ini tentunya di luar ekspektasi Azel, karena sebelumnya Azel memperkirakan bahwa di Dunia Fana ia tidak akan menghadapi entitas berbahaya.
Azel tersenyum lebar, karena saat ini ia hanya tinggal menunggu pemasangan dari pelindung kepala miliknya. Tidak berselang lama, beberapa tebasan dari jarak jauh mengarah ke Azel dan kedua undeadnya. Azel menyadari bahwa tebasan itu berbahaya dan ia langsung menghindari tebasan tersebut dengan cara melesat ke atas. Tentu saja, karena Azel bergerak, hal itu menyebabkan proses pemasangan zirah tempur menjadi sangat terhambat.
"Sialan apa itu!?" Azel cukup kesal karena musuhnya saat ini menyerang dari jarak jauh, dan dari dalam kegelapan.
Di sisi lain, Jack the Clown dan Night Lich langsung menghindari tebasan tersebut dengan cara yang berbeda. Jack the Clown langsung melompat dengan cukup tinggi ke atas, sedangkan Night Lich melayang dengan kecepatan tinggi ke arah atas. Azel memperkirakan kedua undeadnya akan langsung terluka parah jika tidak menghindari serangan tersebut. Dengan kata lain, serangan tersebut berasal dari entitas yang membahayakan Azel.
Hingga saat ini, Azel masih belum menyadari jika dirinya berada di stratum bawah dari Labirin Besar Edafos. Azel hanya mengetahui jika ia saat ini berada di gua yang sangat besar.
Tebasan yang Azel hindari seketika langsung membentur dinding di belakang Azel. Tentu saja tebasan tersebut membuat dinding tersebut hancur hingga menjadi serpihan bebatuan. Hal itu membuktikan seberapa kuatnya tebasan jarak jauh tersebut. Azel bisa menarik asumsi bahwa kedua undeadnya tidak akan mampu menghadapi kedua makhluk tersebut.
Azel memutuskan untuk menghilangkan mereka.
"Pergilah!" Azel memerintahkan kedua undeadnya untuk pergi.
Seketika Jack the Clown dan Night Lich langsung berubah menjadi butiran debu dan menghilang. Hanya tersisa Azel seorang diri saat ini yang mengenakan zirah lengkap, kecuali di bagian kepala. Di sisi lain, Azel cukup kesal karena ia sudah diserang saat dalam kondisi belum memakai 100% zirah tempurnya.
"Aku penasaran, bajingan apa yang menyerang diriku saat ini," Ujar Azel dengan sedikit kesal.
Meskipun kesal, Azel tetap tersenyum sangat lebar karena ia akan kembali bertarung. Bisa dibilang Azel adalah seseorang yang sangat suka bertarung, dan pertarungan merupakan bagian terpenting dari dirinya saat ini.
Namun hal tersebut bukanlah sebuah masalah karena Azel sangat sering bertarung tanpa menggunakan zirah tempurnya. Hal itu disebabkan Azel sangat tidak suka proses pemasangan zirah tempur yang sangat lama, terlebih lagi jika dalam kondisi mendesak. Tetapi, Azel bisa saja menggunakan zirah tersebut dengan instan karena ia memiliki sebuah item yang memiliki efek bisa memasang zirah tempur secara instan.
Tetapi item tersebut sangat terbatas sehingga Azel akan sangat berhati-hati dalam menggunakan item itu.
"Magic Tier 5 [Eternal Holy Lightness]"
Azel memutuskan untuk menggunakan sihir cahaya dengan tujuan agar seluruh bagian dari gua ini bisa terlihat dengan jelas. Saat pemasangan zirah tengah berlangsung, Azel juga meregenerasi kembali energi 'mana' dan stamina miliknya agar ia bisa menggunakan sihir dengan lebih bebas.
Mata Azel sedikit terbuka lebar, dam senyumannya semakin melebar. Ia tidak menyangka akan berhadapan dengan lawan ini, lawan yang tidak pernah ia sangka sebelumnya.
"JADI KAU? HAHAHAHAHA, AKU AKAN BERSENANG-SENANG DENGANMU!!!!" Azel berteriak sembari tertawa dengan cukup keras.
****************************************************
Hallo!
Terima kasih telah membaca Necromancer Emperor hingga sejauh ini!
Setelah bab ini, Necromancer Emperor akan menampilkan adegan pertarungan antara Azel dan entitas kuat yang akan dilawannya. Kira-kira siapa ya itu?
Jika kalian suka cerita ini, jangan lupa untuk Review, Komen dan Share cerita ini ke teman atau orang yang kalian kenal. Jangan lupa juga untuk selalu menantikan tiap update dari Necromancer Emperor.
Sampai jumpa di bab selanjutnya!