Sebilah pisau berlumuran darah berada di tangan Naura. Lengan Naura juga terluka, namun yang membuat Delice terkejut, ada 3 pria yang tergeletak di atas lantai dengan luka tusukan di kepala mereka.
"Naura!" Delice memeluk Naura yang sedang kebingungan.
"Delice..." Naura hanya memanggil nama Delice.
"Apa kau yang melakukannya?" tanya Delice. Naura mengangguk dan menangis.
Pisau yang ada di tangan Naura terjatuh di atas lantai. Naura merasa lemas. Rasa takut setelah membunuh demi menyelamatkan dirinya yang diseret paksa.
"Delice, aku takut!" ucap Naura.
"Jangan takut!"
"Ken!" teriak Delice.
Ken yang mengikuti Delice, langsung mendekat setelah namanya disebut.
"Bereskan semua ini. Jangan sampai ada yang mengetahuinya."
"Beres, Tuan!" jawab Ken.
Delice mengikat dasinya untuk menutupi luka di lengan Naura. Delice juga melepaskan jas yang di pakainya dan memakaikannya pada Naura untuk menutupi luka di lengannya.
"Darahnya sudah berhenti. Kita akan keluar dari sini."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com