Naura tidak menjelaskan apapun. Dia masuk ke dalam mobil tanpa mengucapkan sepatah kata.
Delice menggenggam erat tangan Naura. Sepanjang perjalanan, Delice juga hanya diam.
Mereka sudah sampai di mansion tapi Naura tidak kunjung keluar. Delice menatap Naura, dia menyentuh pipi Naura.
"Aku akan meluangkan waktu lagi untuk kita. Aku janji," ucap Delice.
"Iya!"
"Jangan marah! Aku tidak ingin membuatmu bersedih."
"Aku merasakan sesuatu yang buruk. Aku merasa kau jauh. Aku..."
"Jangan mencemaskan sesuatu yang tidak perlu. Aku ingin kau bahagia tanpa memikirkan hal lain."
"Aku akan menunggu di kamar," ucap Naura.
"Terimakasih!"
Cupppp...
Delice mencium kening Naura. Delice menghubungi Edwin untuk datang ke mansion. Mereka akan meeting di mansion.
Tap... Tap... Tap...
Naura masuk ke mansion dan langsung naik ke lantai atas tanpa menyapa siapapun. Pandangannya lurus ke depan, tidak menoleh ke sekitarnya.
"Na.… Emmm... Emmm..." Loid membungkam mulut Ken.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com