menceritakan seorang remaja yang datang ke dunia Naruto dan membangkitkan kekuatan yang kuat, selama dia berinteraksi dengan gadis dia akan memulihkan semua efek negatif dalam dirinya!
"Hnggh!! Ja-jangan menggaruknya!"
Ryoichi tidak merubah posisi tubuhnya, dia masih berjongkok di depan wajah Hinata sambil memainkan memek gadis itu dengan jari kelingkingnya.
"Hinata-chan, cobalah menjilat penisku."
"Ah!? Tidak mau, itu memalukan!"
Melihat batang panjang di depan wajahnya, Hinata menggelengkan kepalanya dengan keras dan menolak.
Meskipun dia sudah bisa menoleransi banyak tindakan nakal yang di lakukan Ryoichi, tapi dia tidak bisa mengambil inisiatif sendiri!
Jika Ryoichi melakukan sesuatu padanya, dia hanya bisa membiarkannya dengan patuh. Tapi kalau harus mengambil inisiatif untuk berbuat nakal, maka dia tidak bisa!
Terlalu memalukan!
"Oh? Kalau begitu aku akan melakukannya sendiri!"
Karena Hinata terlalu malu, maka Ryoichi pun bergerak lagi.
Dia menundukan kepalanya kemudian memasukan penisnya kedalam mulut gadis itu.
Mata Hinata melebar lagi saat sesuatu yang panas menerobos mulutnya, dia ingin menahan benda itu masuk tapi sia sia! Ryoichi terlalu kuat!
Air mata mulai mengalir dari kelopak matanya, dan Hinata pun hanya bisa menahan diri untuk tidak muntah muntah karena reaksi fisiologis itu
"Mnh~ Ryoichi- Kun, rasanya sesak!"
Hanya kepala penis yang masuk jadi Hinata masih bisa berbicara meskipun suaranya samar.
Mendengar keluhan yang imut itu, Ryoichi semakin dipenuhi oleh nafsu.
Dia pun langsung mendorong pinggangnya dan penisnya pun mulai bergerak keluar masuk di mulut Hinata!
*Gluck~
Suara menelan dan basah terus terdengar membuat suasana dingin yang bersalju menjadi panas.
Ryoichi mengalihkan fokusnya dari bawah ke atas, tangannya melingkari paha Hinata dari luar ke dalam dan menahan tubuh bagian bawahnya jatuh.
Setelah menahan kaki Hinata, kedua tangannya meraih memek lagi lalu membuka pipinya yang gemuk.
Kulit putih yang kenyal di tarik memperlihatkan daging merah muda yang indah.
"Selamat makan!"
Dengan mengatakan itu, Ryoichi pun menundukan kepalanya dengan mulut terbuka lalu menyesap seluruh memek Hinata.
"Hngggh!!!"
Merasakan memek mungilnya di jilat, Hinata langsung mengerang dengan keras.
Suaranya sangat imut membuat Ryoichi berdebar kencang.
Dia sangat menyukai suara erangan itu, indah dan membuat sensasi penaklukan tertentu di hatinya!
Seringai puas muncul di wajahnya lalu Ryoichi pun melanjutkan kegiatan nikmatnya.
Memek Hinata sangat lembut dan berair dengan sedikit rasa manis di dalamnya, Ryoichi sangat menyukai rasa itu jadi diapun mempercepat kecepatan lidahnya.
"Oh~ ah!"
"Mnhh~"
Tubuh Hinata mulai gemetar, pinggangnya terus bergoyang di bawah rangsangan itu.
10 menit kemudian....
"Hnggh!!"
"Ryoichi-kun, sesuatu akan keluar!!"
Saat ini, mata Hinata melebar saat merasakan sensasi aneh seluruh tubuhnya.
"Aahh!!!"
"Keluarr!!"
*Crrssshh!!
Pinggang gadis itu menegang kemdian mulai bergetar, Ryoichi langsung memeluk kakinya dengan sedikit lebih kuat kemdian menyesap memeknya lebih kuat.
Lalu, sebuah cairan menyembur keluar dan Ryoichi pun langsung melepaskan mulutnya dan menjauh.
Nenek gadis itu bergedut dengan lubang kecilnya yang berkontraksi.
Cairan hanya menyemprot beberapa kali dan setelah itu selesai, mungkin karena Hinata masih muda jadi cairan orgasmenya juga belum banyak.
Beberapa saat kemudian, saat Hinata selesai orgasme Ryoichi pun melepaskan kaku Hinata membuatnya berbaring di tikar sepenuhnya.
"Aku juga mau keluar, jadi aku akan mempercepat gerakanku, Hinata-chan!"
Ryoichi menatap mulut dan leher Hinata di bawah kemudian memegang leher gadis itu dan mulai mendorong penisnya lebih dalam.
Mata Hinata melebar, dia ingin mendorong tubuh Ryoichi tapi tubuhnya sendiri masih lemas karena orgasme tadi.
Jadi, dia hanya bisa berbaring dengan kepala mendongak, yang dia lihat sekarang adalah punggung Ryoichi yang terus maju mundur memasukan penisnya kedalam tenggorokannya.
Beberapa kali, Hinata mual dan ingin muntah tapi tidak bisa karena disumpal penis.
Beberapa kali dia kehabisan nafas dan Ryoichi yang mulai berpengalaman sekarang bisa mengetahui kapan harus berhenti sejenak dan memberinya kesempatan untuk bernafas.
"Hinata..."
"Ahn~ sangat nakal! Bagaimana dia bisa melakukan itu!!"
"Mnh~ kenapa lubang pipis ku sangat gatal!?"
Di kejauhan, Ino menatap ke ke arah Hinata dan Ryoichi dengan wajah yang matang, dia duduk di salju dan tangan kecilnya menggosok celana dalam putihnya sambil mengerang.
Dalam bidang penglihatan Ino, saat ini Hinata sedang berbaring di tikar dengan pasrah.
Untuk Ryoichi, dua berjongkok di atas atas kepala Hinata sambil memasukan penisnya kedalam mulut gadis itu.
Tangan Ryoichi sangat nakal, kadang mencekik leher Hinata, kadang memainkan oppai, mencubit puting Hinata, dan menampar paha montok Hinata hingga merah!
Erangan lemah Hinata terdengar sangat sensual membuat Ino merasa tubuhnya lemas.
Dia hanya bisa menahan rasa dingin di kakinya sambil mencoba untuk memulihkan diri.
Seperti itulah, beberapa menit lagi berlalu dan saat ini nafas Ryoichi semakin cepat.
"Aku akan keluar, Hinata chan!"
"Haa!! Minumlah sperma ku!!"
Lalu, Ryoichi menarik pinggangnya, membuat hanya kepala penisnya saja yang ada di dalam mulut Hinata.
Mendengar ucapan Ryoichi, mata Hinata melebar dan mulai meronta, tapi sebelum dia bereaksi, cairan hangat tiba tiba menyembur lalu memenuhi mulutnya!!
Pipi gadis itu mulai menggembung karena terisi penuh oleh cairan Ryoichi.
"Hnggh!!"
"Haa!! Nikmat sekali!!"
Merasakan ejakulasi yang luar biasa, Ryoichi menggeram dengan penuh kenikmatan. Itu adalah pertama kalinya dia ejakulasi di dalam mulut seorang gadis.
Ryoichi menundukan kepalanya lalu mengeluarkan penisnya dari dalam mulut Hinata, sperma masih menyemprot dan Ryoichi pun mengarahkan ke wajah dan oppai Hinata.
Beberapa semprotan keluar dan wajah Hinata pun menjadi sedikit basah.
Karena fisiknya sebagai Incubus, Ryoichi bisa menghasilkan banyak sperma di umurnya yang 4 tahun lebih muda dari karakter utama anime Naruto.
"Huft~ nikmat sekali gila!"
Ryoichi memejamkan kan matanya dengan ekspresi penuh kelegaan seolah semua beban di tubuhnya menghilang.
"Tubuhku sangat segar, bahkan aku merasakan kalau kekuatanku sedikit meningkat?"
"Apakah ini efek interaksi yang sangat intim?"
Beberapa saat kemudian, Ryoichi membuka matanya dan mengepalkan tangannya sambil bergumam, baru saja dia merasakan kalau tubuhnya menjadi lebih kuat setidaknya 20 persen dari sebelumnya!
"Lalu, apakah ini kemampuan lain yang di miliki olehku?"
Ryoichi mengelus dagunya, setelah ejakulasi tadi dia mengetahui kemampuan lain yang dia miliki.
Dia menundukan kepalanya kemudian melihat kalau Hinata saat ini menunjukan ekspresi ahegao yang legendaris.
Matanya berputar ke belakang kelopak mata dan mulutnya terbuka lebar dengan lidah terjulur.
Ryoichi menatapnya kemudian pikirannya berputar, sesaat kemudian cahaya hijau lembut bersinar di sperma yang dia semburkan.
"Hnggh~ nyaman sekali."
"Tenggorokanku sepertinya tidak terlalu sakit sekarang, kenapa ini?"
Mata Hinata mendapatkan sedikit fokusnya kembali lalu diapun bergumam dengan bingun.
Melihat kejadian itu, Ryoichi mengangguk dengan penuh pengertian.
Itu adalah kemampuan yang dimilikinya, dia bisa mengendalikan spermanya sesuka hati.
Ryoichi bisa mengendalikan kesuburannya, mengendalikan rasanya dan yang lebih ajaib adalah spermanya itu memiliki efek penyembuhannya yang kuat.
Tadi Ryoichi mengendalikan spermanya agar bisa menyembuhkan dan terasa enak.
Meskipun menyembuhkan luka dan stamina setelah melakukan kegiatan seks tidak terlalu asik, tapi Hinata kesakitan dan perlu di sembuhkan.
Jika itu waktu biasa, Ryoichi tidak akan menggunakan kemampuan itu untuk menyembuhkan para gadis setelah seks.
Bagaimanapun, kalau gadis sembuh setelah seks, dimana rasa penaklukannya?
"Kamu baik baik saja, Hinata chan?"
"Ah~ Ryoichi—pffth!!"
"Hah? Kenapa ini, apakah Hinata menjadi pemalu lagi?"
Melihat Hinata pingsan, Ryoichi bergumam dengan heran.
.....
Baca beberapa bab lebih awal di patreon.
https://patreon.com/Mimpibasah?utm_medium=unknown&utm_source=join_link&utm_campaign=creatorshare_creator&utm_content=copyLink