Jen, Niki dan Jeki menunggu jawaban ibu mereka tapi sudah beberapa detik, ibu mereka masih tetap diam. Muak dengan kebungkaman sang ibu, Jeki berdiri dan menatap tajam ke arah Tuan Gawe. "Apa yang sudah kau lakukan pada kakakku?!" tanyanya kesal.
"Tidak ada. Hanya menanam racun di jantungnya," ucap Gawe bernada santai, pafahal apa yang ia ucapkan adalah hal yang sangat mengejutkan terurama bagi Jeki, Niki bahkan Jen sendiri.
"Apa katamu?" Tatapan Jeki semakin menajam, dadanya terisi penuh oleh kwkesalan. Ia
"Apa itu benar, Bu?" Niki bertanya sedangkan Jen yang bersusah payah memertahankan kesadarannya, melihat lemah pada ibunya. Sorot mata yang ia tunjukkan seperti aedang menanyakan kebenaran dari ucapan Gawe dan ibunya pun mengangguk.
Sang ibu memberitahu bahwa Gawe telah menanam racun di jantung Jen dan sang ibu dengan nada sedih pun menyesal mengatakan bahwa ia tidak tahu penawar racun itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com