"Baimana, Tuan Irshad?"
"Keputusan ada di tangan mu, tapi secara fisik Sean sudah sembuh dan hanya perlu waktu untuk pemulihan saja." Irshad membalas, ikut meyakinkan Erica. Karena benar apa yang dikatakan oleh Sean. Ia tidak bisa turun ke lapangan karena dirinya bertanggung jawab atas helikopter yang terparkir pada gedung atas.
Erica menghela napas. "Baiklah."
Beberapa saat Sean pergi, datang Kim dengan napas yang terengah-engah. "Dimana Sean?"
"Bukan urusan mu." Erica menjawab sambil memutar kedua bola matanya.
Sampai terjadi sedikit keributan yang saling beradu kata-kata dari dalam mulut mereka, sampai pada akhirnya Kim menantang Erica.
Flashback off
…
"ADA MUSUH YANG MENDEKAT! KERAHKAN SELURUH SISTEM KEAMANAN SAMPAI BENAR-BENAR KETAT DAN MENYELURUH!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com