Dilema

Hari demi hari pun berlalu,Toni pun tiba di Jakarta.Mama suruh aku jemput di bandara,berdiri manislah Aku di gerbang penjemputan.Aku lihat Toni keluar dari gerbang kupanggil "Ko...." sambil melambaikan tangan.Koko pun melihatku Dan berjalan ke arah-ku.Bingung Aku ,kok hatiku ngerasa deg-degan ya.Toni berkata ," Dah tunggu Lama Maya?"Aku jawab:"ga kok Ko ,ga Lama.Koko lapar ga?Mau makan bakmi GM?"Koko pun langsung meng-iyakan,pergilah kita makan bakmi.Pas selesai order Toni pun berkata:"Maya,kamu kangen ga sama Koko?Koko mau buruan datang ke Jakarta cuma kerjaan Tiba-tiba numpuk,kamu kecewa ga Koko ga datang cepetan?Or kamu dah ada cowok lain jadi kamu ga mikirin Koko sama sekali?"Aku bingung dengan pertanyaan Toni yang bertubi-tubi Aku jawab:"Ga apa-apa Ko,kerjaan kan penting lagian Aku juga bukan pacar Koko kok ga perlu jelasin ke Aku." Duh ,Aku keceplosan lagi kan, langsung kutatap Toni sepertinya dia kelihatan sedih mendengar jawabanku.Bakmi pun datang,kita pun menyantap dengan hening ....Duh kok jadi kaku Gini ya pikiranku,Aku bukannya ga ada feeling sama Toni sebaliknya Aku kangen banget sama Toni cuma Aku sebal sebulan kemudian dia baru datang ke Jakarta memangnya jauh apa ,tiket juga ga mahal kenapa dia ga bela-belain datang pas weekend,bilang suka sama Aku cuma bisa sampai sebulan ga nemuin Aku,suka apanya,apa lebih baik Aku pilih Eric....