"Bagaimana bisa jadi begini?? Bukankah aku ikut dengannya agar aku bisa mendapatkan cintanya? Tapi pada kenyataannya aku di anggap seperti pembantu, di suruh ini itu!! Kalau aku tahu begini aku tidak akan ikut." Ucap Akira dengan tatapan kesal melihat ke arah Bian yang masih pingsan.
Sambil menjaga Bian, Akira menikmati kue yang dia bawa dari rumah.
Saat melihat Bian bergerak, Akira segera meletakkan kuenya dan mendekati Bian.
"Hei... akhirnya kamu bangun juga. Ayo, cepat buka matamu." Ucap Akira sambil menepuk-nepuk pipi Bian.
Perlahan Bian membuka matanya melihat ke sekelilingnya dan melihat wajah Akari yang sedang menatapnya.
"Di mana aku?? Siapa kamu?" Tanya Bian seraya bangun dari duduknya. Bian merasakan tubuhnya sedikit lemas dan merasa lapar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com