Maggie tampak sudah tiba dilokasi dimana dia dan Brit berjanji untuk sarapan bersama.
Tapi saat dia akan keluar dari mobilnya, dia melihat bayangan Carlo dari spion mobil. bulu kuduknya meremang, tapi dia berusaha meyakinkan dirinya dengan kembali melihat kearah spion mobil, pria itu tidak tampak lagi.
Tok tok tok.
Magg segera menutup telinga dan matanya bersamaan, tapi saat menyadari teriakan diluar adalah suara seroang perempuan, dia kemudian membuka matanya.
"Brit?" Magg akhirnya bisa bernafas lega.
Maggie bergegas membuka pintunya.
"Hai-" Brit menyambutnya dengan pelukan.
"Hai."
"Kau terlihat pucat Mrs. Senator."
"Hentikan Brit, aku tidak ingin ada yang mengenaliku."Kata Magg sambil merapikan kacamata hitam dan topi kupluk yang ia kenakan.
"Penyamaranmu buruk sekali."Brit terkekeh.
Mereka berdua kemudian berjalan menuju sebuah cafe dan memesan menu sarapan disana.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com