"Kita akan ke rumahsakit." Anselmo mengangkat tubuh Lana dan membawanya ke mobil di bantu supir Loura, yang lebih dulu sudah mengamankan revolver milik majikannya itu.
Lana berada dalam posisi setengah duduk sambil memegangi luka di bagian perutnya. Untung saja lokasi Villa tidak jauh dari rumahsakit, hanya sekitar perjalanan sepuluh menit dengan mobil.
Dalam perjalanan Anselmo terus menoleh ke belakang dan memastikan bahwa Lana masih sadar.
"Bertahanlah . . . bertahanlah . . ." Itu yang selalu diulang-ulang oleh Anselmo, dan begitu mereka sampai di emergency unit, Anselmo segera membopong Lana di pelukannya dan masuk, seorang perawat menghampriinya dan menyediakan bed untuk Lana.
"Emergency!" Teriak sang perawat. "Luka tembak di perut." teriaknya dan seorang dokter bersama beberapa orang perawat datang dan segera membawa Lana ke ruangan lainnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com