Maggie membuka emailnya malam itu dan mendapati sebuah email dari pengadilan yang menyatakan bahwa putusan perceraiannya akan di bacakan di pengadilan tiga hari dari sekarang. Air mata Maggie mengalir deras, tampaknya tak bisa dielakkan lagi, pernikahan yang diawali dengan sebuah kebohongan berakhir dengan tragis, dan sudah seharusnya Maggie bisa menerima itu.
Bagiamana tidak, sejak awal dia tahu bahwa pernikahannya dengan Christ tidak akan bertahan lebih lama dari enam bulan. Dan sekarang meski awalnya pernikahan diantara mereka tidak melibatkan perasaan, tapi toh pada akhirnya Maggie jatuh hati pada duda beranak satu itu. Dan meskipun mereka sempat hampir berpisah tapi kemudian urung karena baik Mag maupun Christ mengakui bahwa mereka saling jatuh hati, tapi toh pernikahan itu tak cukup kuat bertahan melewati berbagai badai yang datang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com