Hari ini aku harus kesekolah Loura, ada pertunjukan yang diadakan sekolah, dan orang tua atau wali diharapkan datang.
Gadis malang itu belum tahu perihal pertengkaranku dengan ayahnya, bahkan dia juga tidak tahu kalau kami sedang mengurus perceraian kami.
Aku sengaja datang terlambat, karena aku tidak ingin terlalu lama berada di tempat dimana pria itu berada.
"Mommy-" kulihat Loura berlari kearahku ketika aku tersenyum padanya, dan mataku menangkap sosok di belakangnya, Christ berdiri menatap kearahku. Aku goyah melihat kedua bola mata itu tajam menelanjangiku yang berjarak tidak terlalu jauh darinya.
"I miss you so much." Loura memelukku erat, dan rasanya aku ingin menangis. Aku ingin sekali mengatakan semuanya dan membuatnya paham tentang situasi kami, tapi dia masih begitu kecil.
"I miss you more." Jawabku.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com