Kisah Perundungan Seorang Anak

 Pada suatu hari di malam yang sunyi, seorang remaja berusia 20 tahun duduk di gazebo yang berada di belakang rumah sambil memandang foto masa kecilnya. Shireen teringat masa lalunya yang menyedihkan. Ya, dia teringat tentang perundungan yang telah terjadi padanya.

 Saat Shireen baru masuk sekolah dasar dia sangat senang, waktu itu Shireen masih berumur 7 tahun. Shireen termasuk anak yang pintar, ketika kenaikan kelas Shireen mendapatkan peringkat 3, Shireen sangat senang meskipun tidak mendapatkan peringkat pertama.

 Sekarang Shireen sudah naik ke kelas 2. Di Kelas ini penderitaan Shireen pun dimulai,dia mulai dirundung, kepribadian Shireen yang ceria seketika berubah menjadi pendiam. Jika Shireen tidak mau memberikan contekan dia tidak akan dianggap teman. Tasnya disembunyikan dan di isi dengan sampah. Barang barang Shireen sering di curi, terkadang dirusak ataupun di sembunyikan. Shireen mengatakan kepada ibunya kalau dia dirundung, tetapi ibunya mengatakan "Biarkan saja, mungkin suatu hari temanmu akan sadar dan meminta maaf kepadamu".

 Saat Shireen sudah kelas 4, Shireen membeli tas baru,dia diejek oleh temannya, Shireen diejek kalau memakai tas itu dia seperti anak kecil . Kejadian tersebut terus berlanjut sampai dia lulus dari sekolah dasar. Shireen tidak pernah cerita kepada ibunya lagi,karena percuma,dia akan diacuhkan. Shireen hanya bisa menangis dalam gelapnya malam, tetapi dia tidak mau ada yang tau kalau dia menangis,jadi dia menahan isak tangisnya.

 Waktu pun cepat berlalu, Shireen sudah memasuki sekolah menengah pertama. Di sekolah yang baru ini Shireen berharap tidak terjadi perundungan lagi padanya. Tetapi yang terjadi pada Shireen tidak seperti yang dipikirkan. Bahkan perundungan yang terjadi padanya semakin parah,dia dilecehkan secara fisik maupun secara psikis hingga Shireen lulus dari SMP.

 Saat Shireen akan masuk SMA dia berjanji pada dirinya sendiri, jika dia dirundung lagi dia tidak akan diam,dia berusaha untuk memaafkan perbuatan orang yang pernah merundung dia."aku harus kuat menjalani kehidupan yang penuh dengan rintangan ini",Gumam Shireen waktu itu. Dan betul saja dia tidak dirundung lagi.

 Waktu terus berjalan dan sekarang Shireen sudah menjadi mahasiswa di universitas favorit. Dua tahun kemudian Shireen sudah diterima di perusahaan ternama, karena dia sangat berbakat. Shireen menjadi manager termuda yang ada di perusahaannya. Dia juga menjadi novelis terkenal, di usianya yang ke 20 tahun dia sudah bisa membeli rumah sendiri. Shireen pun berkata pada dirinya sendiri " sekarang aku sudah sukses, tetapi aku tidak boleh senang dulu,aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang".