webnovel

TTP atau BB

Hari ini Eve membuat bekal lagi kali ini tentu saja dia membuat dua untuk Tama. Ia sedikit menyesal hampir melupakan Tama yang selalu ada disaat ia butuh. dan untuk bekal Julian ia memberi note lagi namun kali ini bukan dengan inisial 'I' tapi '3alphabet'. ia sedikit sedih dengan kesalahpahaman kemarin hingga mereka mengira bekal nya adalah bekal Iriana.

" Eve, Tama sudah datang" teriak ibunya dari ruang tamu.

" Aku datang!" Eve berlari pelan sambil memasukkan kotak bekalnya kedalam tas. " ayo berangkat"

Tama mengangguk lalu menyambut tangan mama Eve untuk bersalaman.

" hati2 dijalan"

" iya ma..aku berangkat"

" mending kamu ngomong langsung ke dia. daripada sembunyi2 malah bikin salah paham" Tama menasehati Eve yang sedang menaruh bekal dimeja Julian.

" aku cewek Tama. yakali maju terang2an" Eve kembali ketempatnya dengan cemberut.

Satu persatu murid di kelas Eve memasuki ruangan. Eve melihat salah satu dari mereka yang menonjol dari yang lain. tentu saja pujaannya Julian.

" wah ada yang copas cara kamu tu" Tama menyeringai sambil melihat sesuatu ditangan Julian. Sebuah bekal. " cuman dia pinter langsung ttp gak kayak kamu bb"

muka Eve tambah ditekuk. kenapa caranya gak ada yang berjalan dengan semestinya. ditambah si Tama mulutnya kompor membuat Eve tambah terbakar. " ngomong apa sih kamu? ttp, bb? kalo ngomong yang bener dong" kata Eve ngegas.

" nah..benerkan. kamu tu kurang pinter Eve. ttp itu TO THE POINT. kalo bb, BASA-BASI" Tama ikut ngegas membuat beberapa pasang mata melihat kearah mereka. termasuk Julian.

" dasar Tama.." bisik Eve yang ciut karena merasa diperhatikan.

" apa? pinterkan aku" Tama membuat gestur menyombongkan diri yang dibalas desisan oleh Eve.

Julian menatap kotak bekal dimejanya heran. Pasalnya Iriana, gadis itu sudah membawakannya bekal dan memberinya secara terang2 an. lalu siapa orang kedua yang meletakkan kotak bekal dimejanya. Julian membaca note yang menempel disana.

'Hey..jangan salah paham dong

💛3alphabet'

note dan gaya tulisannya sama dengan yang kemarin.

" Morning class" suara Mrs. Maya memasuki ruangan.

Julian menyimpan kedua kotak bekal tersebut karena kelas akan dimulai.

****

Hari ini Julian sedang tidak mood meladeni gadis2 yang biasanya mendekatinya. Dan dia memilih untuk bersembunyi di atap sekolah. ia berencana membandingkan 2 kotak bekal miliknya. Milik Iriana adalah kotak bekal kemarin namun tidak ada note karena dia memberikannya secara langsung. Sedang satunya kotak baru namun dengan note yang sama. ia membuka keduanya dan menyeringai sinis melihat tampilan keduanya. sama2 nasi goreng namun sekali lihat Julian sudah tahu bahwa Iriana mengambil untung dari kesalahpahamannya.

" TAMAA!! Tungguin aku dong" teriakan melengking mengalihkan perhatian Julian. ia melihat kebawah dan menemukan Eve yang berlari mengejar Tama dilapangan. matanya terus mengikuti arah Eve berlari hingga hilang dari pandangannya.

" Manis " ucap Julian pelan.

Julianpun memutuskan untuk turun karena penasaran apa yang dilakukan Eve. entah mengapa ada rasa penasaran saat Julian melihat Eve. dan Julian pun merasa Eve juga sering mencuri pandang kepadanya saat dikelas namun anehnya ia tak merasa risih seperti pada gadis lain. Ia juga tak lupa kejadian memalukan yang pernah terjadi diantara mereka. itu dia Eve. dia sedang makan dikantin dengan Tama. baru akan berjalan, ia dihalangi oleh Iriana.

" Julian, udah dimakan belum?" kata Iriana sambil tersenyum. cantik sih namun sayang dia punya hati yang buruk. tanpa kata Julian menyerahkan kotak bekal yang sudah kosong. kejadian tersebut tentu saja menarik perhatian penghuni kantin dan Eve pun tidak mau ketinggalan untuk mencuri dengar pembicaraan mereka.

" wah udah abis. gimana rasanya? aku buat sendiri loh" ucap Iriana malu2. mereka yang memperhatikan menahan nafas saat melihat apa yang dilakukan Julian selanjutnya. Julian mendekatkan tubuhnya pada Iriana dan berbisik. Muka Iriana memerah, penonton pun ikut memerah melihat adegan romantis tersebut tak ketinggalan Eve yang ikut memerah karena tanpa sadar ia cemburu. Ia meneguk es teh nya sampai habis namun ia masih kepanasan. akhirnya ia menyerobot es jeruk Tama.

" Tama beli es lagi dong..aku es teh 2" Eve menyuruh Tama tanpa mengalihkan pandangannya dari Julian dan Iriana. Tama menghela nafas panjang

" cemburu menguras kantong"

Note :

hayoloh..ada yang masih nungguin gak nih?? maaf penulis khilaf😅 karena banyak tugas jadi lamaaaa...banget gak up. kedepannya moga penulis tambah pintar bagi waktu hehe...see u 😊😊😘