webnovel

Awal Percikan

Seorang gadis sedang berjalan sendirian disebuah gang gelap dengan menenteng kresek yang berisi gorengan. Sambil bersenandung kecil ia berjalan tanpa takut padahal waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Tiba-tiba dari arah depan muncul sosok yang berlari ketakukan tanpa memperhatikan ada seorang gadis yang berdiri didepannya. Tubrukan naas pun tidak bisa dicegah

"Aaauhh.." sang gadis mengaduh kesakitan karena telapak tangannya terkena kerikil kecil. "a.apa kau tidak bisa memperhatikan jalanmu?"

" Shhh..bisakah kau diam. Ada sesuatu yang mencurigakan disana makanya aku berlari" bisik sosok itu yang ternyata laki-laki.

Karena penasaran gadis tersebut memeriksa sesuatu yang dibicarakan lelaki tersebut. ia menoleh kanan kiri namun tidak menemukan apapun yang ada hanya tembok dikanan kirinya dan tong sampah besar di persimpangan gang. Srek.....Klontang... ada suara aneh muncul dari balik tong sampah tersebut membuat mereka berdua terkaget.

" Jangan kesana! kau tak tahu itu apa..bagaimana kalau itu bukan makhluk seperti kita?" cegah lelaki tersebut namun tak diindahkan oleh sang gadis. ia tetap penasaran. saat ia sampai di samping tong sampah ia menghela nafas sambil memutar matanya.

" Kau benar..itu bukan makhluk seperti kita karena dia seekor kucing"

" benarkah? ahh...tentu saja maksudku juga kucing hahaha.." kata lelaki itu untuk menutupi rasa malunya. " aku Julian. Kau?"

gadis itu menatap sodoran tangan Julian. ia nampak ragu2 untuk menjabatnya. namun ia akhirnya menerima jabatan tangan tersebut.

" Eve"

Eve berjengkit kaget saat tangannya menyentuh tangan Julian. pipinya langsung memerah akut seperti terbakar sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh julian karena cahaya yang kurang. ia tidak mengerti apa yang terjadi sehingga ia memutuskan untuk melepaskan tangannya lalu berlari pulang dengan kecepatan maksimal.

"Aku pulang" eve masuk dengan terburu-melewati ibunya yang sedang bermain dengan sang adik.

" eve..darimana? kenapa wajahmu seperti itu? kamu sakit" teriak ibu eve namun eve tak mendengarnya karena ia sudah masuk kedalam kamarnya.

" Ohh tuhan..apa itu barusan? rasanya aneh tapi menyenangkan.." eve berdialog sendiri bingung dengan perasaannya. " haruskah aku tanyakan Tama besok? hmm sepertinya perlu"

Nama : Eve Naomi

Umur : 16 tahun

ciri - ciri : rambut hitam lurus sebahu, tinggi 155 cm dengan berat badan melebihi dari idealnya. pipi tembem dan kelebihannya pada hidungnya yang mancung.

keluarga : riwayat keluarganya sedikit buruk. ibunya menikah lagi setelah bercerai dengan ayahnya dan dia memiliki adik tiri yang tidak mau diakuinya kalau adiknya lucu dan ia suka itu.

sifat : karena hal diatas dan beberapa faktor eve jadi seorang yang punya kepercayaan diri yang sangat rendah. tidak mudah bergaul sehingga ia hanya memiliki 1 teman dalam hidupnya. ia juga tidak bisa berhadapan dengan laki2 manapun kecuali laki2 dikeluarganya dan Tama sahabatnya.

Eve anti sosial akut dan ia lebih suka hidup dalam ketenangan tapi itu tidak bertahan karena munculnya seorang Julian yang membuatnya merasakan sesuatu.

€ halo Tam..besok kita berangkat pagi. aku mau cerita..

€ ceritakan sekarang..aku malas bangun pagi besok. kau tidak lelah ya seharian ini Mos

€ Ayolahh...ini penting

€ harus ada imbalannya

€ iya deh gampang..

€ sip jam 6?

€ ok good..bye!