webnovel

MY QUEST (INDONESIA)

Bagaimana bila hidup anda seperti sebuah karakter game anda bisa melihat Statistik anda kekuatan, kecerdasan, dan keberuntungan serta tingkatan lainnya. hal ini tidak akan memudahkan anda kecuali anda sendiri yang berusaha bertahan dalam game ini hidup anda dipertaruhkan ubah diri anda menjadi yang terkuat. jadi berusahalah untuk terus bertahan hidup.

exodark · Spiele
Zu wenig Bewertungen
3 Chs

Chapter 3 The Last Survivors

"seandainya, seandainya saja kita datang lebih cepat kita mungkin bisa menyelamatkan mereka" Gio tertunduk amarah serta rasa bersalah memenuhi hatinya.

Rion segera kembali mendapatkan ketenangannya "Gio jangan menyalakan diri sendiri melihat kondisi mereka, mereka sudah ditangkap dari 2 hari yang lalu atau mungkin kemarin, bahkan bila kita datang disaat itu kita hanya akan dibantai karena kita lemah" Rion menguatkan hatinya. "yang harus kita lakukan sekarang hanya mencoba memenuhi keinginan mereka" ucap Rion. segera saja Rion mendekat ke dekat 3 wanita tanpa busana, mental serta pikiran mereka terlihat hancur tidak bisa ditebak beberapa lama waktu siksaan yang mereka terima siksaan dengan hinaan dan pelecehan yang terus menerus terjadi benar-benar menghancurkan mereka sampai titik mereka sudah tidak bisa bangkit.

Rion mendekat kepalanya mencoba mendengarkan apa saja yang mereka katakan setelah cukup mendengar Rion segera keluar dari ruangan itu. Gio dan Nadin tidak terlalu peduli tak lama berselang Rion kembali datang mendekat ke mereka bertiga dia berjongkok lalu menusukan pisau ke tanah "kami tidak ingin merusak pikiran kami dan tidak ingin pula dihantui rasa bersalah, pisau itu aku taruh disana, lakukan sendiri bila kalian benar-benar hanya ingin mati" Rion menunduk dan kembali berdiri dia mengingat hanya kata "bunuh aku, aku mohon bunuh aku" kata itu terus terulang seperti rekaman rusak keluar dari mulut ketiga wanita itu. "kami akan menginap disini kami ada dilorong ketiga bila kalian ingin bergabung, kami hanya menunggu sampai pagi" Rion segera mengajak kedua rekannya pergi meninggalkan ke 3 wanita itu, Gio masih menatap ke 3 wanita itu rasa bersalah benar-benar memenuhi hatinya. mereka bertiga berjalan masuk kedalam ruangan ketiga disana terdapat beberapa benda Rion segera melihat sebuah tombak terdapat ukiran bergambar naga di sepanjang tombak Rion segera mengambil tombak itu. segera saja dia menerima notifikasi.

<<selamat anda mengklaim peralatan>>

Nama : the dragon commander's spear

Jenis : Tombak

Class : Magis

Ranking : E

Bonus : Kekuatan +3 kelincahan : +5

Efek : meningkatkan kesempatan melakukan serangan fatal sebesar 15%.

ketiganya segera menggeledah barang-barang yang ada disana Gio menemukan sebuah gelang.

<<selamat anda mengklaim peralatan>>

Nama : Fire Bone Bracelet

Jenis : Gelang

Class : Magis

Ranking : -E

Bonus : Ketahanan : +2 kecerdasan : +1

Keberuntungan : +1

Efek : meningkatkan ketahanan elemen api sebesar 10%.

Nadin juga mulai membongkar dia menemukan pakaian pelindung serta 1 lusin panah beserta tas panah dari 1 lusin panah terdapat 3 panah yang berbeda Dimata panah terdapat batu berwarna merah Nadin memegang 3 panah itu segera sebuah notifikasi muncul.

<<selamat anda mengklaim peralatan>>

Nama : Explosive Arrow

Jenis : Panah (sekali pakai)

Class : Magis

Ranking : E+

Efek : meningkatkan kekuatan serangan 100% keakuratan meningkat 20%.

<<selamat anda mengklaim peralatan>>

Nama : lightweight clothing

Jenis : pelindung badan

Class : Biasa

Ranking : F

Bonus : Ketahanan : +3

Efek : -

Rion membongkar beberapa peti kecil didalamnya terdapat 2 jenis tumbuhan dengan jumlah masing-masing 3 Rion segera menganalisa ke 2 tumbuhan dengan <<Herbalist Eyes>>.

Nama : Cloud Leaf

Jenis : Daun

Class : Magis

Efek : meningkatkan kelincahan sebanyak 20% ketika dimakan.

Nama : Mild Recovery Fruit

Jenis : Buah

Class : Magis

Efek : memulihkan stamina sebanyak 5.

ketiganya segera membagi hasil jarahan mereka bertiga sepakat untuk menerima apa yang telah mereka ambil, lalu Rion segera membagi tanaman obat dari peti sekaligus juga Anggur emas yang dia petik apa lagi efeknya yang benar-benar bisa menyelamatkan.

Nama : Holy Golden Grape

Jenis : Buah

Class : Langkah

Efek : memulihkan luka fisik dan mental secara penuh, mengembalikan Stamina kekondisi Prima.

Rion segera membagi masing-masing 1 dan 1 anggur emas yang tersisa dipegang oleh Rion berdasarkan permintaan kedua rekannya, malam itu mereka bertiga belum bisa tidur dengan tenang karena setelah apa yang mereka lihat mereka kembali berpikir secara realistis, semua yang terjadi benar-benar nyata dan bukan hanya sebuah game semata, mereka benar-benar kehilangan nyawa apa bila mati di dunia ini, perlahan satu persatu dari mereka tertidur Rion menjadi yang terakhir tertidur. Nadin terbangun lebih awal dia segera membangunkan kedua rekannya mereka harus bersiap untuk kembali menjelajah apa lagi tempat ini meninggalkan kesan yang sangat buruk untuk ketiganya. setelah berkemas mereka segera meninggalkan sarang itu dipintu goa Gio melihat kebelakang masih berharap ke 3 wanita diruang pertama akan menemui mereka. Rion segera memanggilnya menyadarkan Gio dari lamunannya.

ketiganya kembali menelusuri hutan hari ini merupakan hari ke 5 semenjak mereka terpanggil, Gio berada didepan dan Rion berjalan dibelakang sedangkan Nadin berada ditengah-tengah keduanya mereka sudah berjalan selama 1 jam tapi suasana hutan terasa tenang ke tiganya tidak bertemu monster atau hewan apa pun. perjalanan jadi cukup membosankan mereka masih tetap berjalan sampai ketika mereka sampai ke dekat sungai Rion memutuskan untuk beristirahat disana. ketiganya juga mulai mendistribusikan poin yang mereka miliki Rion segera mendistribusikan 8 poin kereflek dan 2 ke ketahanan, sedangkan Gio membagi poinnya ke ketiga statistiknya, Nadin juga lebih memilih meningkatkan 3 statistiknya.

mereka bertiga bersantai dipinggiran sungai Rion berburu Ikan sedangkan Nadin dan Gio bercerita tentang diri mereka beserta kehidupan normal yang biasa mereka jalani. setelah menangkap 6 ekor ikan Rion segera membersihkan ikan-ikan itu dia segera memanggang ikan itu di api yang telah disiapkan Gio ketiganya segera makan siang begitu ikan telah masak.

dilain tempat seseorang berlari ekspresinya menunjukkan rasa takut tangan kanannya yang patah masih meneteskan darah, 3 orang dengan ekspresi wajah haus darah tertawa gila mengejar seseorang yang berlari, ketiga orang itu berpencar satu-satunya wanita dikelompok itu segera berlari dengan sekuat tenaganya tak butuh waktu lama wanita itu segera menyusul jarak diantara keduanya hanya terpisah sekitar 8 meter, wanita itu dengan cepat dan akurat melemparkan pisaunya. pisau itu tepat mengenai betis pria yang berlari pria itu tersungkur dia mengayun-ayunkan pedangnya untuk menghalangi wanita itu mendekat, tak lama seorang pria datang sambil memegang dua buah kapak dia membalas ayunan pedang itu pedang itu segera terlempar. pria dengan kapak segera menebas memotong salah satu kaki pria yang berlari, teriakan yang menakutkan terdengar dengan keras bergema kesekitar pria itu memohon untuk hidupnya, dengan senyum psikopat yang menyeramkan pria dengan kapak dengan cepat memotong tangan kiri serta kaki yang lainnya. teriakan dan tangis kesakitan benar-benar membuat suasana hutan yang sunyi menjadi sangat mencekam selama 5 menit tubuh pria itu perlahan-lahan dicincang sedikit demi sedikit hanya teriakan kesakitan yang tersisa matanya sudah mulai meredup memperlihatkan keputusasaan tak lama pria kapak menerima dua notifikasi.

(selamat anda telah mencapai prestasi)

titel : Tyranny

detail : anda telah melakukan tindakan yang tidak manusiawi terhadap sesama Player.

bonus : Kekuatan : +3 Stamina : +2

Keberuntungan : -2

(selamat anda telah mencapai prestasi)

titel : Player Slayer

detail : anda telah menjadi yang pertama membunuh 50 Player lainnya ditahap ini titel Player Killer telah di upgrade.

bonus : Kekuatan : +5 Ketahanan : +5

Stamina : +5 kecerdasan : -4

Nama : ????? (level 6)

titel : Player Slayer, Tyranny

kekuatan : 15+8 (23)

kelincahan : 14+0 (14)

kecerdasan : 6+ -4 (2)

ketahanan : 10+5 (15)

stamina : 15+7 (22)

reflek : 10+0 (10)

keberuntungan : 2+ -2 (0)

poin : 0

skill : Blood thrist (level 1) (Aktif)

Senyum serta tawa gila menggema setelah pria kapak melihat titel beserta statusnya kedua rekannya hanya bisa diam ketakutan aura terror sangat terasa dari pria yang tertawa, Psikopat itu segera saja merasa menjadi yang terkuat apa lagi dengan dorongan dari skill yang dia terima ketika melakukan penyergapan pada sebuah kelompok sebelumnya.

Blood Thrist (level 1) (aktif)

penjelasan : keinginan membunuh dan haus darah meningkatkan Kekuatan player menjadi semakin kuat.

efek : meningkatkan Kekuatan sebanyak 50% dengan ngorbankan statistik kecerdasan -2.

Durasi: 10 detik Waktu tunggu : 5 menit

Setelah cukup beristirahat Rion segera mengajak kedua rekannya berjalan menuju hulu sungai dengan adanya Gio didepan mereka akan cukup menyadari bahaya yang akan ada didepan mereka berjalan selama kurang lebih 1 jam tak jauh dari tempat mereka sebuah air terjun mengalir turun dengan indah tak jauh didekat air terjun nampak sebuah pemukiman terdapat kurang lebih sepuluh gubuk disana dengan atap terbuat dari anyaman daun kering serta dinding yang juga teranyam ketiganya mencoba mendekat dengan lebih hati-hati, ketika jarak sudah tidak terlalu jauh Gio segera merasakan adanya aura kehidupan, hanya saja instingnya merasa apa pun yang tinggal disana akan memiliki rasa permusuhan dengan cepat dia memperingati kedua rekannya. ketiganya hanya menunggu untuk memastikan setelah menunggu sekitar setengah jam sesosok makhluk dengan dengan kulit bersisik dengan wajah kadal keluar dari salah satu gubuk makhluk itu membawa tombak dia mendekati sungai dan segera terjun kedalamnya. setelah mengetahui apa yang akan mereka lawan Rion segera mengatur siasat setelah siasat tersusun Nadin segera bersiap dengan busurnya panah terisi dan dia segera membidik kedekat sungai tak lama berselang lizardman tadi kembali kepermukaan. makhluk itu menggoyangkan tubuhnya membersihkan air yang tersisa, sebuah panah melesat cepat tepat mengenai bagian tengah kepalanya Nadin berhasil melakukan pembunuhan secara instan, darah lizardman itu segera keluar dari mulutnya bersamaan dengan itu seluruh makhluk yang mendiami gubuk segera keluar terdapat kurang lebih 20 lizardman terkumpul melihat salah satu dari ras mereka terbunuh semuanya meraung menunjukkan amarah mereka. Nadin yang sudah siap dengan panah lainnya segera meluncurkan sebuah tembakan ketika panah tepat mengenai salah satu lizardman ledakan segera menyebar dari anak panah itu, Nadin menggunakan <<Explosive Arrow>> dari ledakan itu hanya beberapa makhluk yang berhasil menghindar sedangkan yang lainnya ada beberapa yang mati dan beberapa yang terluka cukup serius Nadin segera menerima notifikasi.

(selamat anda telah mencapai prestasi)

titel : Women Warrior

detail : anda telah berhasil membunuh 3 lawan atau lebih dalam satu serangan.

bonus: Kekuatan : +3 Ketahanan : +3

Stamina : +3 Keberuntungan : +1

ketiganya segera menerima notifikasi bahwa mereka telah naik 1 level tanpa sempat mengecek status ketiganya maju menyerang disaat kondisi pertempuran pecah Gio yang semakin dekat segera menerima notifikasi lain. skillnya telah meningkat Gio tidak sempat untuk memeriksa pertempuran sudah sangat dekat didepan matanya, Rion segera mengaktifkan <<Raging Bear>> tombaknya bergerak dengan cepat memukul, menyayat serta menusuk para lizardman Gio sendiri mulai mengamuk dan menebas dengan pedangnya dampak dari serangannya sangat kuat terdapat sebuah tubuh lizardman yang terbelah dua. keduanya segera membantai para lizardman sambil dibantu oleh Nadin dengan bantuan jarak jauhnya beberapa lizardman menggunakan busur dan panah sedangkan yang lainnya menggunakan tombak sebagai senjata.

Nadin segera berfokus untuk membunuh pemanah musuh terlebih dahulu, pertarungan cukup lancar ketika Rion dan Gio bisa berfokus dalam pertarungan mereka sendiri, masih tersisa 1 pemanah Nadin berhasil membunuh 2 pemanah dengan cepat disaat mereka masih kebingungan karena efek ledakan dan 1 yang tersisa cukup terfokus untuk menghadapinya satu lawan satu dalam sepersekian detik Nadin bergerak menarik panahnya bidikan cepat dia lakukan panah dilepas dan terbang dengan cepat menembus leher lizardman makhluk itu terjatuh nafasnya segera terhalang oleh darah yang menghalangi tenggorokannya.

Rion mengayunkan tombaknya dia berputar memukul mundur para lizardman, Gio maju kedepan ayunan cepatnya membelah dua tubuh lizardman dengan tusukan cepat Rion menghabisi beberapa lizardman butuh 1 jam penuh mereka bertiga untuk membantai habis para lizardman. ketiga beristirahat tubuh para lizardman perlahan mulai menghilang. setelah cukup istirahat dan hari juga sudah mendekati malam Rion segera menyalahkan api. ketiganya membuka statusnya Gio terlebih dahulu mengecek skillnya sedangkan Nadin memeriksa titel yang dia terima.

Wolf Instinct (level 2) (Pasif)

penjelasan : dapat merasakan area sekitar dan merasakan aura kehidupan dalam jarak 20 meter.

efek : kelincahan +2

reflek +2

ketiganya mulai mendistribusikan 10 poin yang diterima karena berhasil naik 2 level. setelah mendistribusikan mereka bertiga mulai menjarah satu persatu gubuk tetapi sembilan gubuk yang di geledah kosong hanya tinggal satu gubuk tersisa gubuk ini berada didekat tebing disamping air terjun Rion segera masuk didalam gubuk itu hanya terdapat sebuah peti tanpa menunggu berlama-lama Rion segera membuka peti itu terdapat sebuah cincin mutiara dan 2 buah tumbuhan yang nampak seperti sebuah ganggang Rion segera mengambil keduanya notifikasi segera muncul.

<<selamat anda mengklaim peralatan>>

Nama : Lizardman's Treasure

Jenis : Cincin

Class : Magis

Ranking : E

Bonus : Kecerdasan : +2

Keberuntungan : +2

Efek : meningkatkan ketahanan elemen air sebesar 15%.

Rion segera memeriksa tumbuhan.

Nama : Mermaid ia Breath

Jenis : Ganggang

Class : Magis

Efek : membuat Player yang memakan tumbuhan ini dapat bernafas didalam air selama 30 menit dan meningkatkan ketahanan elemen air sebesar 10%.

ketiganya cukup merasa puas dengan hasil jarahan yang diterima. setelah berdiskusi dan menuntukan Gio dan Nadin meminta Rion untuk menerima cincin sedangkan kedua ganggang juga disimpan oleh Rion. malam berlalu dengan cepat hari ini merupakan hari ke 6 ketiga tidak melakukan penjelajahan mereka bertiga hanya memutuskan untuk tinggal di pemukiman selagi menunggu hari terakhir, mereka bertiga sudah cukup memahami kalau mencoba berburu sudah tidak efektif dan hanya akan membuang-buang tenaga hari itu mereka hanya bermain serta berburu ikan untuk makan tanpa terasa malam mulai tiba ketiganya bercengkrama dengan saling bercerita sampai akhirnya mereka mengantuk dan tertidur. pagi segera tiba dan dengan keluarnya matahari hari itu menjadi hari ke 7 dan hari terakhir Nadin merasa sangat senang dia sangat merindukan kehidupan normalnya. sedangkan Gio dan Rion hanya tersenyum, Rion membakar rokok terakhirnya yang telah dia simpan dari kemarin dia menghembuskan asap secara perlahan sambil berpikir pengalaman yang baru-baru ini dia terima.

tak berselang lama sebuah cahaya muncul dibawah kaki ketiganya dan dalam sekejap mata mereka bertiga segera dipindahkan kembali kelapangan awal dimana mereka terpanggil disana terlihat ada sekitar belasan orang yang masih tersisa. Rimau segera muncul dari kehampaan dia segera bicara "selamat kalian semua sudah berhasil bertahan sampai sejauh ini masih tersisa 1 jam lagi sebelum kalian dikembalikan ke dunia asal" Rimau terdiam sejenak, tak lama tawa gila mulai keluar dari mulutnya lalu dia kembali bicara "tapi sebelum itu 1 jam itu masih cukup lama bukan ?, dan disini hanya tersisa 15 orang yang bertahan dan karena aku baik aku akan memberikan kalian 2 buah solusi untuk mempercepat waktu pengembalian kalian" seseorang segera bertanya "bagaimana caranya ?" mendengar pertanyaan itu Rimau kembali tertawa gila lalu dia mulai menjelaskan "yang pertama seperti aturan awal kurangi jumlah player sampai hanya tersisa 10 orang atau kalian bisa pilih pilihan kedua" pembicaraan Rimau terpotong dari kejauhan terlihat sebuah sosok yang sangat besar menerobos pepohonan dengan satu mata, gigi taring yang runcing, beserta sebuah tanduk di kepalanya, monster itu setinggi pohon dan tangan kanannya memegang sebuah gada. Rimau kembali tertawa gila, makhluk itu mendekat sampai akhirnya makhluk itu dihalangi oleh pembatas tak kasat mata.

"jadi kalian sekarang bisa memilih saling membunuh atau kalian bisa mengalami seleksi alam dan monster itu yang bertindak sebagai hakimnya, hahahaha aku beri kalian waktu setengah jam ketika setengah jam habis aku akan mengizinkan monster itu kedalam pembatas" walau pun tertutup topeng senyum iblis pasti sedang terhias diwajah Rimau.

semua orang mulai saling menatap berjaga-jaga kalau saja ada yang mulai saling menyerang setiap kelompok waspada menjaga anggotanya masing-masing Rion, Gio, dan Nadin segera saja saling menjaga punggung mereka dengan saling membelakangi. 5 menit tidak ada yang memulai pergerakan sampai ketika seseorang maju dia menyerang dua orang yg saling berkelompok dengan dua kapaknya dia menebas leher kedua orang itu. darah memancar seperti air mancur dan dua kepala menggelinding ditengah lapangan itu, Rimau tertawa terlihat perasaan senang benar-benar dia rasakan. Gio yang melihat hal itu segera berlari menuju pria kapak, tak lama seorang pria gemuk tiba dengan membawa palu godam dia menghalangi jalan Gio "minggir kau kantong lemak urusan ku hanya dengan bajingan yang disana" gio menunjuk ke pria kapak.

wajah tidak senang terlihat dimuka pria gemuk dengan cepat dia mengayunkan palunya Gio melompat mundur menghindari serangan.

dilain sisi Rion segera menghentikan pertarungan dengan teriakan keras dia segera mengajukan sebuah tantangan "hei pria kapak bagaimana kalau kita bertaruh saja, yang kita butuhkan hanyalah tiga orang lagi, bagaimana kalau kelompok mu bertarung dengan kelompok ku ? atau kau takut dengan kami ?" Rion tersenyum meremehkan sengaja memancing amarah pria itu.

"bajingan sialan kau berani menantang ku, akan aku tunjukan pada mu arti keputusasaan, aku terima tantangan mu, dan perlu aku tekankan nama ku Baron bukan pria kapak" amarah Baron tersulut karena dia diremehkan.

"untuk kelompok yang lain sebaiknya kalian menyingkir ke tepi kalau kalian tidak ingin terluka" Rion memperingati 2 kelompok lainnya, segera saja ke 2 kelompok tadi menyingkir.

Baron sendiri mulai mengingatkan kelompoknya "Liz, Bobby urus mangsa kalian masing-masing jangan mengganggu mangsa ku, sih tombak sialan itu milikku" keinginan membunuh tersirat dari tatapan matanya.

Nadin yang sedari tadi diam benar-benar menyimpan amarah yang sangat besar didalam hatinya ketiga orang itu adalah orang yang membantai kelompok yang sebelumnya dia ikuti.

kedua kelompok itu segera siap diposisi Baron beserta kelompoknya dengan cepat berlari menuju ke Rion dan 2 rekannya. Rion menghindari tebasan beserta serangan baginya serangan itu sangatlah lambat untuk orang yang merasa paling berkuasa. dilain sisi Gio menghalangi pukulan Godam dengan pedangnya anehnya dia tidak merasa bahwa pukulan itu terasa berat sampai dia tak bisa menahannya Gio segera mendorong Godam itu menyingkir dari pedangnya.

dilain sisi Nadin menjaga jarak dari Liz wanita itu bergerak cepat mendekati Nadin, Nadin mundur menjaga jarak dan dengan sebuah tarikan panah melesat dan dengan mudahnya panah itu menusuk serta menembus paha wanita itu, Nadin yang tidak terlalu memikirkan segera menarik satu panah lagi panah itu segera arahkan ke kepala Liz yang baru saja tersungkur darah merembes dari pahanya, wanita itu memohon untuk hidupnya bahkan dia mulai menangis tapi Nadin benar-benar tidak merasakan sedikit pun rasa kasihan. panah terlepas menembus dari kening sampai kebagian belakang tengkorak.

Rion yang merupakan petarung jarak menengah segera menyerang dengan memberikan pukulan serta serangan menusuk dia berhasil memberikan beberapa luka kepada Baron. dilain sisi Gio mencoba beradu serangan Godam dan pedang saling bertabrakan dengan cepat sebuah Godam terbang melayang dan jatuh cukup jauh setelah senjata itu terlepas Gio kembali menebas dengan tebasan menyamping dari arah tulang rusuk sebelah kanan pedang itu menebas memotong daging, tulang serta organ dalam sampai menembus ke tulang rusuk bagian kiri pria gemuk itu terbelah dua tubuhnya jatuh dan darah keluar layaknya air yang mengalir melihat serta merasakan hal ini Gio mundur dia memuntahkan isi perutnya dia menyadari bahwa yang baru saja dia bunuh adalah manusia.

Baron terluka dibanyak tempat tubuhnya mengalami pendarahan nafasnya tersengal dan dia tertawa "hahahaaa inilah, inilah pertarungan yang ku cari" segera saja senyum psiko nampak diwajahnya "tapi cukup sampai disini saja" Baron segera mengaktifkan skillnya <<Blood Thrist>> matanya berubah merah dia kehilangan pikirannya karena status kecerdasannya kosong. dia mengamuk dengan liar mengayun-ayunkan kapaknya Rion mencoba memblokir tetapi dia dengan cepat terlempar peningkatan kekuatan lawannya terasa sangat gila untuk Rion dia berdiri berpegang dengan tombaknya dia sedikit memuntahkan darah. Baron berlari cepat dia melompat membuat tubuhnya terlontar sebuah panah terbang dengan cepat kearahnya panah itu berusaha Baron blokir dengan kedua kapaknya, begitu panah bersentuhan dengan kapak sebuah ledakan besar menghancurkan tubuh itu menjadi berkeping-keping. Nadin terlihat lega kakinya tak sanggup lagi menahan beban tubuhnya dan dia terjatuh sebuah notifikasi diterima Nadin.

(selamat anda telah mencapai prestasi)

titel : The Avenger

detail : anda telah berhasil melakukan balas dendam membunuh orang yang sangat anda benci.

bonus : Kekuatan : +4

Nadin tidak memperdulikan titel yang telah dia terima dia hanya bersukur telah berhasil membalas dendam.

tak lama berselang Rimau yang sedari tadi diam menonton sekarang mulai bertepuk tangan dan tertawa "akhir ceritanya ternyata happy ending hahaha" makhluk itu merasa sangat senang. Rion segera memotong kesenangan Rimau "hey kucing sial sekarang sudah tersisa 10 orang cepat kembalikan kami" Rion menunduk dia sangat marah, Rion hanya bisa menahan dia takut akan membahayakan orang lain lebih jauh.

macan itu segera diam dia perlahan mulai kembali bicara "dasar pengganggu kesenangan, baiklah sesuai prosedur karena kalian telah berhasil menyelesaikan Quest aku akan memperlihatkan terlebih dahulu poin prestasi kalian" Rimau segera menunjukkan hadiah yang diterima oleh 3 teratas pemilik poin terbanyak nama-nama itu segera tercetak diudara.

1st Rion Dirgantara | Skill Book

2rd Giovanni Aniaya | Accessories

3rd Nadindia Sonia | Body Armor

setelah menunjukkan daftar itu ke 10 player yang tersisa segera menerima sebuah notifikasi.

<<selamat anda telah menerima skill>>

Inventory (level 1) (Pasif)

penjelasan : sebuah penyimpanan dimensi yang bisa anda gunakan untuk menyimpan apa pun kecuali makhluk hidup, luas penyimpanan 1×1 meter.

efek : barang yang disimpan di dalamnya tidak akan menjadi lapuk atau juga membusuk.

setelah semua Player menerima skill <<Inventory>> Rimau kembali bicara "aku sangat terharu sekali kalian semua sudah lulus dari tutorial jadi berjuang keraslah menghadapi tahap yang sebenarnya yang akan kalian jalani kedepannya, see you the next time" topeng itu nampak tersenyum dengan senyum yang menakutkan.

setiap orang kehilangan penglihatan dan.....

__________________________________

Status Update

Nama : Nadindia Sonia (level 9)

Titel : Women Warrior, The Avenger

kekuatan : 9+7+0 (16)

kelincahan : 22+0+0 (22)

kecerdasan : 8+0+0 (8)

ketahanan : 6+3+3 (12)

stamina : 18+3+0 (21)

reflek : 19+0+0 (19)

keberuntungan : 5+1+0 (6)

poin : 0

skill : Inventory (level 1) (Pasif)

terdapat tiga kolom dalam status player sebagai contoh.

Kekuatan 1+2+3 (6)

1 yang merupakan digit pertama adalah poin status bawaan player.

2 dikolom kedua merupakan status yang ditingkatkan oleh bonus titel juga skill (pasif).

3 untuk kolom ketiga merupakan poin yang didapatkan dari peralatan player.

untuk dikolom terakhir (6) merupakan hasil dari status yang telah di akumulasikan

exodarkcreators' thoughts