webnovel

MY QUEST (INDONESIA)

Bagaimana bila hidup anda seperti sebuah karakter game anda bisa melihat Statistik anda kekuatan, kecerdasan, dan keberuntungan serta tingkatan lainnya. hal ini tidak akan memudahkan anda kecuali anda sendiri yang berusaha bertahan dalam game ini hidup anda dipertaruhkan ubah diri anda menjadi yang terkuat. jadi berusahalah untuk terus bertahan hidup.

exodark · Spiele
Zu wenig Bewertungen
3 Chs

Chapter 2 Survival

langit-langit goa yang gelap terlihat ketika aku membuka mataku, terlihat dua pria sedang mengobrol ketika aku terbangun salah seorang pria menyodorkan botol minuman, dengan segera aku meminum air itu sampai botol itu benar-benar kosong, pria yang satunya datang dan menyerahkan sebuah apel, sedangkan pria yang memberi minum segera pergi sambil membawa botol kosong, aku segera memakan apel itu setelah apel itu habis pria yang pergi tadi telah kembali dengan membawa botol air yang penuh dia kembali memberikan botol itu.

setelah cukup istirahat dan terdiam untuk beberapa saat gadis itu mulai bicara "terima kasih kalian berdua sudah menolong ku, namaku Nadin" sambil menatap kedua pria itu.

"aku Giovanni dan dia Rion, kami berdua berasal dari sekolah yang sama jadi kami mencoba untuk bertahan bersama" Gio sedikit menjelaskan.

"apa yang terjadi pada mu dan kenapa kau nampak terlihat kelelahan ?" Rion bertanya.

"aku, aku lari dari kelompok ku yang baru saja mengalami pembantaian" ekspresi Nadin terlihat suram.

"makhluk apa yang telah membantai kelompok mu ?" Gio merasa penasaran.

"mereka bukan makhluk, ada tiga orang yang menyergap kami ketika kami sedang tertidur, ketua kami menahan mereka membiarkan aku lari" Nadin segera terisak dan mulai menangis.

amarah Gio segera terlihat wajahnya segera berubah ekspresi "apa kau inget bagaimana wajah mereka ?" mencoba mengendalikan emosinya.

"salah seorang dari mereka menggunakan pakaian loreng seperti tentara tangannya berotot dengan sebuah tato tengkorak di tangan kanannya, sementara kedua orang lainnya merupakan seorang wanita dengan tubuh kurus tinggi, dan yang terakhir seorang pria bertubuh gemuk" wanita itu menahan air matanya kebencian benar-benar terasa dari dalam hatinya.

"senjata macam apa yang mereka gunakan ?" Rion kembali bertanya.

"pria bertato memegang kapak, pria gemuk membawa godam, sedangkan sih wanita membawa dua buah belati" ucap Nadin.

setelah mendapatkan informasi dari Nadin mereka segera saja lebih berhati-hati, Nadin yang melihat keduanya sedang berkemas segera bertanya kemana keduanya ingin pergi. mereka hanya menjawab bahwa mereka mau menaikan level.

Nadin terdiam sebentar lalu "apakah aku boleh bergabung dalam kelompok kalian ?" terlihat khawatir akan ditolak.

"aku tidak bisa memutuskan, kau harus meminta pada Rion, dia yang menentukan semuanya" ucap Gio.

"semenjak kapan aku menjadi ketua ?, kami tidak membutuhkan parasit, kalau kau berkemampuan kau bisa bergabung" ucap Rion.

"aku akan membuktikan bahwa aku akan berguna untuk kelompok" ucap tegas Nadin.

"ayo tempelkan punggung mu" Rion menunjuk kearah punggungnya.

segera saja dalam status mereka terdaftar sebagai party resmi dengan nama mereka bertiga berbaris dibawah statistik angka pada status.

ketiganya segera berjalan menjelajahi hutan ketiganya menemukan kelompok serigala berjumlah 11 ekor salah satu serigala terlihat berbeda dia satu-satunya serigala dengan warna hitam.

untuk memulai awalan mereka tau bahwa tidak butuh waktu lama serigala akan menyadari keberadaan mereka, mereka segera meminta Nadin memanah salah satu serigala dengan segera Nadin menarik busurnya panah melesat dengan cepat mengenai kepala serigala makhluk itu langsung tewas ditempat. Rion segera maju ke depan sedangkan Gio bergerak tidak jauh dari Nadin. Nadin kembali mengisi panahnya dia memiliki 7 busur tersisa ditasnya dia segera membidik tanpa terburu-buru menembak.

Rion segera menombak cepat salah satu serigala membunuh dengan satu serangan dia mencabut tombaknya dan segera mengaktifkan <<Raging Bear>> dengan kemampuan yang ditingkatkan dia dengan tepat membunuh 2 serigala lainnya. setelah durasi <<Raging Bear>> habis Rion segera mengambil jarak dia sedikit mendekat kearah Gio. seekor lagi serigala mencoba maju tetapi terhenti ketika serigala hitam mulai melolong. ke 7 serigala yang tersisa seolah-olah membentuk formasi dan mulai berlari dalam susunan formasi ketujuh serigala maju bersama-sama. serigala yang paling depan melakukan serangan dengan mencoba menggigit dari bawah Rion segera saja menombak serigala itu punggung serigala tertusuk tetapi Rion merasa cukup aneh segera saja 2 serigala lainnya melompat mencoba menerkamnya dengan segera Gio bertindak menebas kearah salah satu serigala, serigala lainnya lolos tetapi dengan segera sebuah panah terbang menusuk kedalam mulut serigala membuat serigala itu terlempar kebelakang. Rion segera melihat Nadin bibirnya tersenyum.

"kau lihat aku bukan parasit iyakan" Nadin menggodanya dengan lidah terjulur.

"baiklah tidak buruk, aku harap tembakan tadi bukan hanya karena keberuntungan" ejek Rion sambil menarik tombaknya.

"lihat saja aku tidak akan menolong mu lagi" wajahnya sedikit cemberut.

ketiganya berkoordinasi dengan baik dan dengan cepat mampu bertahan dari serangan serigala. tiba-tiba seekor serigala hitam melewati Rion serigala ini berlari menuju kearah Nadin, Rion segera berbalik dan lantas mulai berlari mengejar serigala, serigala itu melompat mencoba menerkam Nadin, Rion yang telah sampai disamping Nadin memegang tombaknya dengan kedua tangan dengan cepat mengayunkan tombaknya layaknya sebuah pemukul baseball serigala hitam terlempar mundur diudara mengarah ke Gio disana Gio yang baru saja mencabut pedangnya dari kepala serigala terakhir segera bersiap dan dengan satu tebasan cepat kepala serigala itu terlepas dari tubuhnya.

ketiganya segera menerima notifikasi Rion mendapatkan bonus Status kekuatan +1 dan dia telah menaikan 1 level Nadin mendapatkan bonus Status kelincahan +1 serta reflek +1 Nadin berhasil menaikan 2 level sementara Gio berhasil menaikan 1 level dan mendapat 1 bonus Status ketahanan +1 dan hal yang sangat mengejutkan Gio menerima sebuah notifikasi lainnya.

<<selamat anda telah menerima skill>>

Wolf Instinct (level 1) (Pasif)

penjelasan : dapat merasakan area sekitar dan merasakan aura kehidupan dalam jarak 10 meter.

efek : kelincahan +1

reflek +1

Gio segera saja mengatakan apa yang telah dia terima dengan segera dia menjelaskan kepada Rion dan Nadin, dengan ini Rion merasa senang karena kelompoknya telah bertambah kuat. mereka kembali menjelajah dan mengalahkan beberapa goblin dan serigala sampai akhirnya Nadin kembali naik 1 level dan ketiganya mendapatkan 2 poin bonus Status. setelah merasa cukup berburu ketiganya segera mencari makanan Rion kembali kedaerah sungai sedangkan Gio dan Nadin mencari buah atau hal lain yang dapat dimakan.

setelah kembali dengan persediaan mereka segera mendistribusikan poin yang telah mereka terima. Gio segera memfokuskan pembagian poin ke stamina +2, ketahanan +2 dan kelincahan +1. sedangkan Rion memilih meningkatkan stamina +3 dan kekuatan +2. Nadin segera saja meminta saran bagaimana dia sebaiknya meningkatkan statistiknya Rion segera saja berpendapat Nadin bisa meningkatkan kelincahan +6, stamina +6 dan +3 ke reflek. tanpa banyak berpikir Nadin segera saja memasukan poinnya ke statistik yang dipilih Rion.

Rion membakar ikan sambil ketiga menatap kearah api Rion cukup merasa lega setelah Gio menerima skill <<Wolf Instinct>> dengan skill itu setidaknya mereka bisa mengurangi resiko diserang secara diam-diam setelah makan Rion membakar sebatang rokok ketiganya masih tetap diam Gio mulai menggunakan tasnya sebagai bantalan sedangkan Nadin yang hanya menjadikan tasnya sebagai wadah panah tidak mungkin menjadikan tasnya sebagai bantalan, Rion segera saja menyerahkan tasnya Nadin yang hendak menolak segera dibantah Rion.

Rion pergi kedekat pintu goa takut asap rokoknya mengganggu kedua rekannya dia menghisap pelan rokoknya lalu menghembus secara perlahan, dari jaraknya ke arah kedua rekannya dia cukup menyadari bahwa jarak antara dia dan Gio sudah lebih dari 10 meter. hanya saja dia tidak terlalu peduli, Rion membakar 1 batang lagi lalu dia menatap ke bungkus rokoknya masih tersisa setengah. sedangkan untuk bahan bakar korek api masih tersisa seperempat, jangka waktu yang tersisa untuk bertahan masih sisa 4 hari lagi. ketika dia sibuk dengan lamunannya Rion melihat sebuah cahaya nampak bersinar dari dalam hutan, Rion yang penasaran melihat kondisi sekitar yang aman segera saja ia pergi menuju kearah cahaya berasal, jalanan hutan nampak terlihat jelas diterangi sinar rembulan tak butuh waktu lama Rion segera menemukan dari mana cahaya itu berasal, cahaya itu berasal dari sebuah pohon yang dikelilingi oleh tanaman merambat berwarna perak serta terlihat terdapat 5 buah yang nampak seperti anggur dengan warna emas segera saja tanpa ragu Rion memetik buah itu dan begitu buah terpetik notifikasi segera muncul.

(selamat anda telah mencapai prestasi)

titel : Herbalist

detail : anda telah memulai langkah awal untuk menjadi seorang ahli tanaman obat.

bonus: kecerdasan : +1

keberuntungan : +1

<<selamat anda telah menerima skill>> Herbalist Eyes (level 1) (pasif)

penjelasan : dapat mengetahui nama beserta manfaat dari sebuah tanaman.

efek : kecerdasan +1

segera saja Rion memeriksa manfaat dari anggur emas yang telah dia temukan, setelah cukup melihat dia segera memasukkan buah itu kedalam tasnya dan kembali ke goa dia takut rekan-rekannya khawatir karena dia sudah cukup lama pergi dan hari sudah mulai pagi. sesampainya di goa Rion segera menyiapkan sarapan dia segera membakar ikan. Nadin dan Gio segera terbangun dengan cepat mereka menyelesaikan sarapan. ketiganya kembali menjelajahi hutan tapi pada hari itu suasana hutan terasa berbeda ketiganya tidak menemukan seekor serigala maupun goblin mereka merasa cukup bingung hingga mereka bertiga memutuskan untuk menjelajah lebih jauh ketiga sampai kesebuah tempat yang nampak seperti sebuah goa ketiganya mengendap-endap karena Gio merasakan aura kehidupan tak lama berselang sekelompok goblin tiba, kurang lebih ada selusin goblin selusin makhluk itu segera memasuki goa.

"menurut mu apakah ini sarang mereka Rion ?" Gio segera bertanya.

"nampaknya iya, melihat dari ukuran kelompoknya mereka sepertinya kelompok logistik dan berburu melihat dari buruan beserta barang-barang yang telah mereka bawah" pendapat Rion.

"Lalu apa yang harus kita lakukan, apakah kita harus pergi sekarang selagi mereka tidak menyadari keberadaan kita ?" Nadin memberi pendapat.

"aku akan masuk kedalam bagaimana pun bila kita berhasil menghabisi satu sarang ini aku rasa kita bisa naik 1 atau 2 level secara singkat" Rion nampak ambisius.

"tidak lebih aman kalau aku yang pergi" Gio segera membantah "aku sekarang punya skill <<Wolf Instinct>> selain itu kau pengguna tombak Rion akan lebih sulit untuk mu bertarung didalam sana" Gio ngeajukan diri untuk memeriksa.

setelah sedikit perdebatan akhirnya Gio masuk kedalam goa dia cukup berhati-hati ketika didalam goa setelah masuk kurang lebih 20 meter dia segera menemukan 3 jalan bercabang dengan skillnya Gio merasakan aura kehidupan banyak berkumpul pada jalan kedua sedangkan untuk jalan pertama dia menemukan adanya 3 aura yang sama sekali tidak bergerak dan dijalankan ketiga akhir dia tidak sedikit pun merasakan aura. Gio mencoba melihat terlebih dahulu jalan pertama yang hanya terdapat sedikit aura diberjalan menelusuri lorong sampai dia melihat adanya cahaya obor sesampainya disana dia segera melihat pemandangan yang langsung memancing amarahnya. Gio segera berlari menuju lorong kedua dia segera berteriak dengan kencang memancing pendengaran seluruh goblin didalam ruangan itu. Gio segera saja berbalik berlari menuju pintu Goa puluhan Goblin tampak mengikuti dari belakangnya. Rion yang melihat Gio berlari sambil terlihat amarah terpancar dari wajahnya segera saja Rion mendekat bersiap dengan memegang tombaknya Nadin segera bersiap menaruh panah pada busur ketika jarak sudah tepat panah melayang menembus kepala goblin. Rion segera menusukan tombaknya, Gio menebas dengan amarah yang memuncak dia dengan cepat membunuh beberapa goblin Rion segera mengaktifkan <<Raging Bear>> tombaknya terayun cepat menghantam dengan pinggiran tombak serta menyayat dengan ujung tombak beberapa goblin terluka dan ada pula yang secara instan mati. dikondisi sekarang Nadin benar-benar harus fokus dia tidak bisa menyia-nyiakan 1 anak panah pun. butuh waktu lama untuk ketiganya membunuh Goblin-goblin yang keluar dari sarang, sampai akhirnya tombak Rion menembus kepala goblin terakhir. masing-masing dari mereka mendapatkan kenaikan level beserta penambahan poin status Rion dan Gio mendapatkan 3 poin acak dan berhasil menaikan 2 level sedangkan untuk Nadin berhasil mendapat 4 poin acak beserta naik 2 level dan hasil terbaik didapat oleh Rion sebuah notifikasi muncul.

(selamat anda telah mencapai prestasi)

titel : Goblin Killer

detail : anda telah menyelesaikan pembunuhan 100 goblin titel Goblin Hunters telah di upgrade.

bonus: kekuatan : +2 Stamina : +2

ketahanan +1

belum sempat menikmati kemenangan mereka bertiga segera dikejutkan oleh sosok yang baru keluar dari dalam Goa seekor hobgoblin chief yang merupakan pimpinan sarang segera keluar dari goa sebuah pedang besar tergenggam ditangan kanannya setelah melihat mayat-mayat goblin hobgoblin segera meraung marah matanya memerah terdapat aura merah disekitar tubuhnya hobgoblin melompat tinggi dengan kedua tangannya mengayunkan pedang besarnya mencoba membelah dua Rion. Rion segera menghindar kesamping dengan segera bergerak mencoba menusukan tombaknya ke kepala hobgoblin serangan itu dihalang dengan pedang besarnya api keluar dari gesekan ujung tombak dan pinggiran pedang. Gio maju kedepan mencoba mencuri kesempatan dengan mencoba menebas bagian perut hobgoblin monster ini menghindar dengan melompat mundur. Rion dan Gio mencoba menyerang bersama-sama dengan dengan tusukan beserta tebasan tidak satu pun berhasil mengenai hobgoblin. Nadin yang tidak terlalu diperhatikan segera berlari menuju tumpukan mayat goblin dia segera mengumpulkan ke 8 anak panah yang dia miliki. Rion dan Gio menyerang dengan fokus dan usaha keras keduanya mencoba mendaratkan satu serangan ketubuh hobgoblin sampai akhirnya 3 menit berlalu aura merah dan mata hobgoblin kembali normal keduanya segera saja mampu meninggalkan luka-luka ringan ditubuh hobgoblin 1 menit berlalu teriakan amarah kembali terdengar tubuh hobgoblin kembali ditutupi aura merah dan matanya segera berubah warna kali ini serangan dari hobgoblin lebih brutal pedangnya mengayun horizontal mencoba membelah dua Rion dan Gio Nadin segera saja memberikan support dengan menembakkan panahnya namun semua panah itu dihindari maupun dihadang sekarang tersisa 3 anak panah Nadin mengubah ritmenye dia menunggu kesempatan datang.

hobgoblin masih mengamuk Rion dan Gio terus menghindari serangan mereka berdua menunggu sampai 3 menit terlewat namun Gio tanpa sengaja membuat kesalahan dia mendekat kearah hobgoblin dalam waktu sepersekian detik Gio terpukul oleh bagian tumpul pedang dia terlempar sejauh beberapa meter dia segera saja memuntahkan darah rasa sakit dia tidak mampu bergerak. aura dan mata hobgoblin kembali normal sebuah panah melesat tepat mengenai mata kirinya makhluk itu segera meraung kesakitan. Rion segera berlari menuju Gio sedangkan Nadin kembali mengisi panahnya sambil membidik kembali mencari kesempatan. Rion segera saja mengambil sebuah anggur dari tasnya memasukan kedalam mulut Gio "cepatlah kunyah dan telan" Rion terlihat sangat khawatir anggur emas segera saja Gio telan tubuh Gio bersinar dengan aura suci kondisinya dengan cepat pulih, Gio yang hendak bertanya langsung terpotong "nanti aku jelaskan, sekarang kita habisi bajingan ini" amarah terlihat Dimata Rion waktu tunggu untuk <<Raging Bear>> telah berakhir dengan segera Rion berlari. hobgoblin segera mematahkan panah yang tersangkut Dimata kirinya mata kanannya yang melihat Rion mendekat segera menebas secara horizontal tetapi tidak mengenai apa pun dengan hanya satu mata hobgoblin tidak bisa mengukur jarak antara dia dan lawannya. segera saja Rion melompat melontarkan tubuhnya kedepan Rion mencengkeram erat tombaknya dengan hanya satu tangan dia menghunuskan tombaknya. tepat ke kepala hobgoblin tombak itu menembus tengkorak hobgoblin. Rion melepas tombaknya bersamaan dengan tubuh hobgoblin yang jatuh ke belakang. diakhir pertarungan ketiganya berhasil naik 2 level, tak lama berselang Rion segera menerima notifikasi.

<<selamat skill anda telah meningkat>>

Raging bear (level 2) (aktif)

penjelasan : ketika diaktifkan menerima kekuatan beruang yang mengamuk.

efek : kekuatan +2

stamina +2

ketahanan +2

Durasi:11 detik Waktu tunggu: 4 menit

Rion mengambil tombaknya lalu membantu Nadin ngambil panah yang tersisa Gio mengambil pedang besar yang tidak ikut menghilang seperti tubuh hobgoblin dan ketika dia memegang pedang itu sebuah notifikasi segera muncul.

<<selamat anda mengklaim peralatan>>

Nama : Decapitation Sword

Jenis : pedang dua tangan

Class : biasa

Ranking : F+

Bonus : Kekuatan +5

Efek : -

Gio yang menerima peralatan tidak merasa senang sedikit pun tak lama pedang lamanya segera menghilang. ketiganya segera masuk kedalam goa Gio segera mengajak keduanya masuk dia mengajak keduanya segera ke lorong pertama ketiganya segera sampai ke ruangan pertama, ekspresi terkejut terlihat dari wajah Rion dan Nadin sedangkan Gio hanya tertunduk.

__________________________________

Status Update

Nama : Giovanni Anjaya (level 8)

titel : goblin hunter's

kekuatan : 20+1

kelincahan : 12+0

kecerdasan : 7+0

ketahanan : 22+0

stamina : 19+1

reflek : 7+0

keberuntungan : 4+0

poin : 10

skill : Wolf Instinct (level 1) (Pasif)