webnovel

58. Alasan Untuk Tertawa

"Sampai jumpa besok, Bu Berlian!" ujar Kenan melambaikan tangannya pada Berlian. Berlian turut melambaikan tangannya mengiringi kepergian Kenan. Pria itu mulai menjalankan mobilnya menjauh dari kawasan apartemen.

Setelah memastikan mobil Kenan melaju, Berlian membalikkan tubuhnya untuk segera pulang. Tenaganya sudah terkuras habis sejak pagi tadi, dan malam ini waktunya ia istirahat. Berlian melirik jam di pergelangan tangannya yang sudah menginjak pukul sepuluh malam. Makan malam disertai pertengkaran Bian dan Bintang membuat jam pulangnya harus mundur.

Berlian mendongakkan kepalanya, langkahnya semakin cepat saat ia melihat seorang pria berdiri tidak jauh dari dirinya. "Mas Bara," panggil Berlian antusias. Berlian mendekati Bara dan menarik lengan pria itu untuk ia peluk.

"Dianterin Kenan?" tanya Bara yang dari suaranya sangat tidak enak didengar. Berlian menganggukkan kepalanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com