webnovel

25. Akrab Lagi?

Untuk kedua kalinya Berlian kembali menaiki motor milik Bara. Bedanya, kali ini ia tidak takut jatuh karena Bara memperbolehkan ia berpegangan pada pinggang pria itu. Di tangan kiri Berlian masih menenteng tas kecil milik Bara. Gadis itu tampak melamun menatap jalanan malam. Jalanan tampak lenggang, hanya ada satu dua kendaraan yang kebetulan lewat. Ini sudah dini hari, sudah pasti orang lain sibuk tenggelam dalam alam mimpi mereka. Katanya tidur adalah hal yang paling indah karena bisa menikmati mimpi yang tidak bisa terjadi di dunia nyata. Namun itu tidak berlaku pada Berlian. Berlian tidak pernah merasakan mimpi indah, mimpi yang datang padanya hanya sebatas kecelakaan yang terjadi bertahun-tahun silam.

"Dokter," panggil Berlian pelan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com