"Ada apa Put? kenapa kamu menangis? ayo masuk." ucap Nayla menarik pelan tangan Putri dan membawanya masuk ke dalam kamar.
Di dalam kamar Nayla memberi segelas air putih setelah Putri duduk di pinggir tempat tidur.
"Ceritakan Put, apa yang terjadi? kenapa kamu sampai menangis?" tanya Nayla berusaha tenang karena setiap ada masalah dirinya tidak bisa tenang, dan Ardian yang selalu mampu menenangkan dirinya.
"Om Pria memutuskan akan menikah dengan Tante Sanny. Aku tidak bisa menghentikannya Bibi Nay." ucap Putri sambil mengusap air matanya.
"Tidak akan semudah itu Putri. Pria pasti akan bicara dulu dengan Mas Ardian. Dan lagi kenapa Pria sampai ingin menikah dengan Sanny?" tanya Nayla sambil mengusap perutnya agar anaknya jangan sampai plin plan seperti Priambodo.
"Tante Sanny melindungi Om Pria saat di tusuk penjahat yang menculikku. Dan karena tusukan itu, Tante Sanny di vonis Dokter tidak bisa memiliki anak." ucap Putri sambil menundukkan wajahnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com