webnovel

My Mafia Boy Friend

Dua laki-laki yang hidupnya penuh kegelapan. Satu membuat tubuhku terbakar dan yang satunya lagi membuatku gemetar. Dan mereka bersumpah tidak akan melepaskanku. Kehidupanku yang biasa sebagai mahasiswa tingkat dua menjadi luar biasa ketika Joshua masuk ke dalam duniaku. Hubungan dekat kami tampaknya terlalu mustahil untuk menjadi nyata, seperti mimpi indah Sampai menjadi mimpi buruk. Aku di bius dan diculik. Ketika aku bangun, aku menemukan diriku terjebak dalam pelukan pria yang seharusnya menjadi pelindungku yang kaku dan penuh amarah. Cinta pertamaku adalah seorang mafia,berasal dari keluarga penjahat no1 di kota ini. Dan sahabatnya Madun, pria berotot menakutkan yang menculikku adalah seorang penegak hukum yang jahat. Mereka bilang mereka tidak bisa melepaskanku, atau musuh mereka mungkin akan menyakitiku. Terlepas dari segalanya, hatiku tetap milih Joshua, dan aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menyerah pada hubungan yang membara di antara kami. Aturan kaku Madun membuatku marah, tapi tatapan tajam dan perintah tegasnya membuat sesuatu yang lebih gelap dari amarah membara di jiwaku. Mereka bilang mereka menculikku untuk perlindunganku sendiri, tetapi akankah tetap dekat dengan penculik kriminal yang memikat membuat aku dalam bahaya lebih dari sebelumnya?

ilham_suhardi · Aktion
Zu wenig Bewertungen
269 Chs

Bab 75- Lanjutan

Semenit kemudian, kami melangkah ke sebuah ruangan dengan warna-warna riuh. Itu hampir menyilaukan berbeda dengan terowongan batu. Aku mengerjap, sedikit bergoyang saat serangan tiba-tiba di mataku mengacaukan keseimbanganku yang sudah genting. Dinding ruangan itu kaya akan warna magenta, dihangatkan ke rona yang lebih cerah oleh lampu gantung kaca merah ceri yang saling melengkapi. Sebuah lubang besar di dinding yang menghadap ke selatan mengungkapkan laut dan langit biru yang mengejutkan, seperti lukisan seni modern besar-besaran dalam bingkai merah muda yang mencolok.

Ciro Amato berdiri di tengah ruangan yang membuat pusing, bersama dengan pria setengah baya botak yang tidak kukenal. Mata cokelat Ciro meluncur melewatiku, menilai Ana. "Hidup?"

"Dibius," jawab Domenico. "Kamu bilang kamu tidak ingin wajahnya menjadi kacau. De Luca kehilangan akal sehatnya saat dia sadar, jadi aku pikir akan lebih aman untuk mendinginkan seluruh situasi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com