webnovel

My Mafia Boy Friend

Dua laki-laki yang hidupnya penuh kegelapan. Satu membuat tubuhku terbakar dan yang satunya lagi membuatku gemetar. Dan mereka bersumpah tidak akan melepaskanku. Kehidupanku yang biasa sebagai mahasiswa tingkat dua menjadi luar biasa ketika Joshua masuk ke dalam duniaku. Hubungan dekat kami tampaknya terlalu mustahil untuk menjadi nyata, seperti mimpi indah Sampai menjadi mimpi buruk. Aku di bius dan diculik. Ketika aku bangun, aku menemukan diriku terjebak dalam pelukan pria yang seharusnya menjadi pelindungku yang kaku dan penuh amarah. Cinta pertamaku adalah seorang mafia,berasal dari keluarga penjahat no1 di kota ini. Dan sahabatnya Madun, pria berotot menakutkan yang menculikku adalah seorang penegak hukum yang jahat. Mereka bilang mereka tidak bisa melepaskanku, atau musuh mereka mungkin akan menyakitiku. Terlepas dari segalanya, hatiku tetap milih Joshua, dan aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menyerah pada hubungan yang membara di antara kami. Aturan kaku Madun membuatku marah, tapi tatapan tajam dan perintah tegasnya membuat sesuatu yang lebih gelap dari amarah membara di jiwaku. Mereka bilang mereka menculikku untuk perlindunganku sendiri, tetapi akankah tetap dekat dengan penculik kriminal yang memikat membuat aku dalam bahaya lebih dari sebelumnya?

ilham_suhardi · Aktion
Zu wenig Bewertungen
269 Chs

Bab 46 – nikmat

"aku pikir dia siap untuk kita," kata Joshua.

Madun pasti setuju, karena dia menggeserku dari pangkuannya. Aku masih tidak bisa melihat; yang bisa kulakukan hanyalah membiarkannya mengatur tubuhku seperti yang dia inginkan. Saat dia menggerakkan aku, payudara aku bergoyang di tali, membuat mereka terasa penuh dan lembut.

Dia menempatkan aku di tangan dan lutut aku, dan aku mengenali rasa kasur yang sedikit tenggelam di bawah berat badan aku. Aku merasakan panas mereka surut, mendengar suara pakaian jatuh ke lantai. Kedua laki-laki aku telanjang dengan aku, tetapi aku tidak bisa melihat mereka. Aku ingin mengagumi mereka, dan aku menggelengkan kepala, berharap bisa melepaskan penutup mata itu.

Aku tersentak saat Madun meraba payudaraku, tangannya mengusap putingku yang kencang. Tidak ada yang pernah terasa begitu dekaden. Kepalaku tertunduk ke depan, tiba-tiba terlalu berat untuk dipegang tegak.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com